Jakarta – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal Cipta Karya berkomitmen dalam memberikan dukungan di Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Tanjung Kelayang di Bangka Belitung, berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 3 Tahun 2016.
Dukungan yang diberikan Kementerian PUPR adalah penataan kawasan dan lingkungan dan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM). Untuk pengembangan infrastruktur di KSPN Tanjung Lesung menggunakan dana yang berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dengan total sebesar Rp 44,2 miliar secara tahun jamak (multiyears) 2018-2019.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, pembangunan infrastruktur PUPR dilakukan secara terpadu untuk menunjang pengembangan kawasan strategis nasional, termasuk pariwisata, lumbung pangan, industri, perdesaan dan perkotaan metropolitan
Pada tahun 2018, Kementerian PUPR telah menyelesaikan penataan dan pembangunan kawasan wisata Pantai Tanjung Kelayang dengan total anggaran Rp 22 miliar. Pekerjaannya mencakup pembuatan taman termasuk landmark berupa perahu kayu bertuliskan Welcome Belitung yang menjadi ikon baru Pantai Tanjung Kelayang, peningkatan jalur pedestrian, pembangunan toilet disabilitas, mushala, kolam pasir, arena ketangkasan, meja dan tempat duduk, serta jalur tangga menuju pantai.
Dengan kegiatan Penataan Kawasan Wisata Pantai Tanjung Kelayang di lahan seluas 4.879 m2 diharapkan mampu menciptakan penataan ruang publik yang sesuai dengan karakteristik dan kearifan lokal budaya daerah melalui berbagai macam strategi.
Saat ini seluruh pekerjaan fisik sudah selesai 100%. Berbagai kegiatan pertunjukkan seperti atraksi budaya dalam Festival Tanjung Kelayang pada November 2018 lalu telah diadakan di kawasan yang telah ditata Kementerian PUPR tersebut.
Selanjutnya pada tahun 2019, Kementerian PUPR tengah melakukan pembangunan Instalasi Pengolahan Air (IPA) berkapasitas 20 liter/detik dengan anggaran Rp Rp 14,2 miliar dan jaringan perpipaan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Kawasan Tanjung Batu, Belitung dengan anggaran Rp 8 miliar.
Pembangunan IPA tersebut bertujuan untuk mendukung pemenuhan kebutuhan air baku KSPN Tanjung Kelayang yang selama ini dilayani oleh IPA di Desa Keciput yang dibangun tahun 2011 dengan kapasitas 10 liter/detik. Saat ini progres fisiknya sudah 37,8%.
Sedangkan untuk pembangunan jaringan perpipaan SPAM Kawasan Tanjung Batu bertujuan untuk memberikan akses air bersih bagi 1.190 Sambungan Rumah (SR) di pesisir pantai. Dimana saat ini progres fisiknya sebesar 49,68%. (*)