Padang, majalahintrust.com – Bakal calon (Balon) Walikota Padang Dani Faizal paparkan program unggulan, pada kegiatan Dialog Kebangsaan Majelis Daerah Kahmi Kota Padang, Kamis (9/5/2024) , di Wisma HMI Cabang Padang
Pada dialog tersebut, empat panelis terfokus kepada sektor ekonomi, sektor pendidikan, sektor kepemudaan dan pemberdayaan perempuan dan anak.
Dani Faizal mengatakan, Kota Padang merupakan Ibukota Provinsi Sumatera Barat. Kota Padang merupakan barometer dari wajah Ranah Minang. Kondisi terkini, Kota Padang sudah sangat tertinggal dibandingkan kota besar lainnya di Indonesia.
Di sektor ekonomi disampaikan Dani, supaya ekonomi Padang tumbuh, Pemko harus menambah PAD. Lambatnya pertumbuhan Padang juga disebabkan pembangunan infrastruktur yang kurang. Sehingga untuk mengejar ketertinggalan tersebut, diperlukan dana yang besar dengan link yang kuat membawa program-program pemerintah pusat.
Selain itu juga disebut pria yang saat ini menjabat Penasehat Direksi PT Semen Padang, Walikota Padang kedepan harus bisa menarik investor sebanyak mungkin. Agar roda perekonomian meningkat dan lapangan kerja juga terbuka luas.
“Walikota kedepan harus fokus mencari anggaran untuk kemajuan kota. Mustahil dengan keterbatasan anggaran daerah, bisa memacu ketertinggalan Padang dibandingkan kota lainnya,” ucap Dani yang juga Penasehat tim sepakbola Semen Padang FC.
Lebih lanjut Dani mengupas masalah kepemudaan, ia menyampaikan bahwa generasi muda Kota Padang harus kembali kepada Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah (ABS-SBK). Peranan adat dan budaya juga sangat diperlukan, guna memperbaiki kembali karakter generasi muda Kota Padang.
“Kita ini orang Padang ada pelajaran Budaya Adat Minangkabau (BAM), saat ini generasi kita karena kemajuan teknologi, membuat budaya tertinggal. Jadi adat dan budaya ini harus kita tanamkan pada generasi muda. Selain itu, dengan ASB-SBK, bagaimana kita menjaga serta mengajak generasi muda kembali ke mesjid,” jelasnya.
Dani juga mengulas perlindungan perempuan dan anak. Bagaimana walikota dengan kekuasaannya bisa perkuat sistem kesehatan dan perlindungan hukum untuk perempuan dan anak.
“Masalah stunting pada anak sebenarnya masalah krusial dalam sektor ekonomi. Jika lapangan kerja terbuka luas dan pendapatan masyarakat stabil, mustahil stunting bisa terjadi,” tegasnya.
Masalah pendidikan juga intens dibahas Dani, bagaimana menciptakan biaya pendidikan gratis dari semua sektor. Menciptakan pendidikan berkualitas, terbangun SDM unggul dengan menghadirkan kepala sekolah berkualitas dan sesuai komptennya. Jangan mengangkat kepala sekolah itu berdasarkan kedekatan dengan pimpinan.
“Hadirkan birokrasi pendidikan yg berkualitas dengan membangun infrastruktur dan sarana prasarana penunjang pendidikan. Pendidikan gratis yang diidamkan masyarakat, menjadi program unggulan kami kelak,” katanya.
Dirinya juga merancang Padang Smart city. Bagaimana Padang kedepan bisa perkuat akses digital yang memudahkan segala pelayanan kepada masyarakat.
“Seperti layanan perbankan yang sudah memakai sistem digital semua, kita juga inginkan sistem ini juga diberdayakan di seluruh dinas Kota Padang, demi menghadirkan pelayanan maksimal untuk masyarakat,” pungkasnya. (Ridho)
Komen yang ditutup, tetapi jejak balik dan ping balik terbuka.