Arosuka, majalahintrust.com – Bupati Solok, Epyardi Asda menginginkan Kabupaten Solok untuk menjadi ikon oleh-oleh Provinsi Sumatera Barat.
” Saya ingin tidak hanya menjadi Icon wisata di Sumatera Barat, tetapi Kabupaten Solok juga harus menjadi icon pusat oleh olehnya Sumatera Barat melalui UMKM kita di Kabupaten Solok,” ujar Epyardi Asda saat membuka pelatihan manajemen produksi dan pemasaran dengan tema “Lejitkan Penjualan UMKM dengan TikTok Marketing”, di Gedung Solok Nan Indah, Arosuka, Kamis (30/05/24).
Dijelaskan Bupati, seperti yang diketahui saat ini perkembangan tekhnologi sungguh sangat cepat. Maka dari itu, kita sebagai pelaku UMKM juga harus ikuti perkembangan teknologi seperti kita menjual barang dagangan dengan menggunakan media sosial seperti TikTok, Instagram, facebook dan lain lain.
“Makanya demi mencapai itu semua, kami Pemerintah Kabupaten Solok melalui Dinas KUKMPP telah menganggarkan untuk melaksanakan berbagai macam pelatihan-pelatihan guna meningkatkan kualitas UMKM kita di Kabupaten Solok,” ujar Epyardi Asda.
Pihaknya juga telah membuatkan surat edaran kepada seluruh pegiat wisata di Kabupaten Solok agar menerima dan membantu pemasaran hasil Kuliner UKM di Kabupaten Solok.
“Mudah mudahan para peserta pelatihan ini dapat betul-betul memanfaatkan media sosial TikTok ini untuk memasarkan produk mereka, sehingga produk mereka dapat diketahui dan mampu menjangkau seluruh Indonesia,” sebutnya.
Sementara itu, Pelindung Digital Marketing Enthusiast Indonesia, Mayjen TNI Arkamlevi Karmani mengatakan, Dimensi Grup mempunyai visi meningkatkan UMKM di Indonesia. Dimensi atau Digital Marketing Enthusiast adalah kumpulan orang-orang kreatif yang mampu menciptakan konten yang menarik dan relevan dengan keinginan audiens.
Dijelaskan Arkalemvi yang juga staf khusus Kepala Staf Angkatan Darat tersebut, tidak hanya konten namun juga harus melakukan sosial media marketing yang multi-platform, seperti Instagram, youtube serta TikTok dan beberapa platform lainnya. Tantangan bagi kita sebagai digital marketing adalah persaingan yang ketat karena banyaknya bisnis digital saat ini.
“Maka dari itu kita harus selalu update dan terus beradaptasi supaya strategi yang ditetapkan tetap efektif dan bisa memenuhi kebutuhan audiens,” pesannya.
Hari ini kita juga mengundang narasumber yang benar-benar ekspert di bidang tiktok untuk memberikan ilmunya kepada pelaku UMKM di Kabupaten Solok.
“Semoga UMKM Kabupaten Solok dapat berjaya, mulai dari mengusai pasar kita di Kabupaten Solok, lalu Indonesia dan mudah mudahan bisa sampai internasional,” harap Mayjen Arkalemvi.
Sebelumnya, Kepala Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan (DKUKMPP) Kabupaten Solok, Ahpi Gusta Tusri melaporkan, kegiatan ini dilatarbelakangi oleh besarnya peluang pasar melalui pemasaran digital dibandingkan dengan pemasaran secara konvensional atau offline.
Selama ini kendala UMKM untuk meningkatkan pendapatan dikarenakan sedikitnya permintaan dan dengan Tik Tok Marketing diharapkan bisa menjadi solusi guna mengatasi salah satu permasalahan UMKM.
“Kegiatan diikuti 150 orang pelaku UMKM se-Kabupaten Solok. Kegiatan ini terlaksana berkat dukungan Pemerintah Kabupaten Solok, Dimensi, Kalo Data dan JNE. Untuk itu kami mengucapkan terima kasih atas bantuan dan support yang diberikan untuk gerakan UMKM Kabupaten Solok Bangkit,” ucapnya.
Turut hadir dalam kegiatan itu, Founder Digital Marketing Enthusiast Indonesia, Sekda Kabupaten Solok, Medison, Kasdim 0309/Solok, Dekranasda Kabupaten Solok. Adapun narasumber yakni Direktur Kalodata Tiktok, Christian Xu, Digital Marketing Enthusiast Indonesia Hendri Darma Bakti serta Jalur Nugraha Ekakurir (JNE ). syam
Komen yang ditutup, tetapi jejak balik dan ping balik terbuka.