Arosuka, majalahintrust.com – Pemerintah Kabupaten Solok di bawah Komando Bupati Solok Epyardi Asda dengan kerjasama Solok Super Team telah banyak meraih prestasi, baik itu di tingkat Sumbar maupun tingkat nasional.
“Jangan sampai prestasi-prestasi yang telah kita raih akan dinodai oleh generasi muda kita yang terpapar narkoba,” sebut Sekretaris Daerah Kabupaten Solok, Medison saat membuka Rapat Koordinasi (Rakor) Pemerintahan Nagari Kabupaten Solok Tahun 2024 di Gedung Solok Nan Indah, Arosuka, Senin (03/06/24).
Rakor tersebut mengangkat tema tentang bagaimana penanganan dan pencegahan peredaran narkoba di Kabupaten Solok.
Medison lebih lanjut mengatakan, agenda ini sengaja diadakan dalam rangka menjadikan Kabupaten Solok yang terbaik di Sumatera Barat, tidak hanya membenahi infrastruktur melainkan juga bermacam aspek lainnya seperti Sumber Daya Manusia (SDM).
Adapun tujuan rakor tersebut agar walinagari tahu bagaimana cara pencegahan peredaran narkoba di nagari, sehingga generasi muda di nagari dapat terhindar dari narkoba.
“Narkoba merupakan ancaman nyata bagi generasi muda kita di Indonesia. Menurut data penduduk kita didominasi oleh generasi muda sebanyak 40 sampai 50 persen. Oleh karena itu kita harus bisa memberikan arahan atau sosialisasi agar generasi muda kita dapat terhindar dari narkoba dan cita cita Indonesia Emas Tahun 2045 dapat terwujud,” tegas Medison.
Menurut data dari Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Solok, terdapat 28 nagari di Kabupaten Solok yang menjadi zona merah penyebaran narkoba.
“Maka dari itu kami mengimbau kepada walinagari agar menyisihkan sebagian anggarannya untuk mengantisipasi penyebaran narkoba bagi generasi muda kita di nagari,” lanjutnya.
Pemerintah Kabupaten Solok juga akan mengadakan pertemuan dengan BNN Provinsi Sumatera Barat guna memaksimalkan antisipasi peredaran narkoba serta melaksanakan tes urine bagi seluruh pejabat daerah termasuk bagi seluruh walinagari.
“Ini menunjukkan komitmen kita bahwa gerakan anti narkoba ini dimulai dari pejabat daerah,” ujar Medison.
Dalam kesempatan itu, juga dilakukan penyerahan sertifikat Nagari Mandiri kepada Nagari Singkarak dan Nagari Talang Babungo. Sampai saat ini, total ada 13 Nagari Mandiri di Kabupaten Solok.
Sementara itu Nagari Indudur dan Nagari Talang Babungo juga masuk 300 nominasi Desa/Lurah se-Indonesia pada ajang Paralegal Justice Award. Ajang Paralegal Justice Award ini merupakan ajang penghargaan untuk mendorong keterampilan dan menambah wawasan bagi Kepala Desa/Lurah sebagai juru damai di wilayahnya, sehingga perkara tidak sampai ke pengadilan.
Dalam ajang tersebut kita memperoleh prestasi yaitu Walinagari Indudur memperoleh 3 penghargaan sekaligus dan Walinagari Talang Babungo juga menjadi juara favorit regional 2 Sumbar dan Riau.
Pemerintah Kabupaten Solok juga masuk ke dalam 10 besar dan menjadi satu-satunya perwakilan dari Sumatera Barat dalam expo pengawasan dan pembangunan yang diselenggarakan BPKP Pusat. Kegiatan itu diikuti oleh 99 peserta dari Pemda, Kementerian/Lembaga dan BUMN se-Indonesia.
Kegiatan Rakor Narkoba tersebut dihadiri oleh Kepala BNNK Solok AKBP M. Agus Wijanarko, Kasat Narkoba Polres Solok Iptu Oon Kurnia Ilahi, Kasat Narkoba Polresta Solok Iptu Rico Putra Wijaya, Staf Ahli Bupati, Asisten Sekda, Kepala OPD, Camat, Walinagari, ketua Badan Permusyawaratan Nagari (BPN) se-Kabupaten Solok serta 28 orang Ketua Kerapatan Adat Nagari (KAN). syam
Komen yang ditutup, tetapi jejak balik dan ping balik terbuka.