Bukittinggi, majalahintrust.com – Sebanyak 300 Kepala SD dan SMP se Kabupaten Tanah Datar ikuti Peningkatan Kompetensi. Pembukaan langsung dilakukan Bupati Tanah Datar Eka Putra di Hotel Pusako Bukittinggi. Pembukaan juga dihadiri Kepala Dinas Pendidikan Inhendri Abbas, Sekdis Pendidikan dan juga Kabid jajaran Dinas Pendidikan Kabupaten Tanah Datar
Kepala Dinas Pendidikan Inhendri Abbas menyampaikan, pelaksanaan kegiatan yang dihadiri 300 lebih Kepsek SD dan SMP se Kabupaten Tanah Datar dilaksanakan guna meningkatkan kompetensi Kepsek tersebut.
“Kepsek selaku top leader di sekolah masing-masing harus mampu merancang program-program di sekolahnya. Terutama untuk mempersiapkan dan melahirkan generasi muda yang akan menyongsong Indonesia Emas 2045, dan salah satunya peningkatan tersebut melalui kegiatan yang dilaksanakan selama 2 hari ini,” sampainya.
Diungkapkan Inhendri lagi, berbagai upaya telah dilakukan Dinas Pendidikan untuk memotivasi dan melahirkan generasi muda yang handal di Tanah Datar, salah satunya melalui Program Satu Sekolah Satu Kelompok Tahfizh.
“Program ini sangat sejalan dengan program Pak Bupati yang muaranya adalah menciptakan generasi yang hafizh dan hafizah. Dimana beliau berkeinginan setidaknya setengah masyarakat Tanah Datar pada ulang tahun Indonesia Emas 2045 adalah penghafal Al Qur’an. Alhamdulillah beliau setuju dan mendorong program tersebut di sekolah, dan bahkan memerintahkan Saya untuk berkoordinasi dengan dinas terkait agar program ini juga dapat bantuan nanti,” jelas Inhendri.
Bupati Tanah Datar Eka Putra mengakui Kepala Sekolah sebagai garda terdepan pendidikan tentu harus selalu meningkatkan kompetensi dan kemampuannya, sehingga tidak tertinggal dari kemajuan zaman, seperti kegiatan pelatihan.
“Karena itu Saya menyampaikan terima kasih kepada panitia pelaksana atas inisiasi pelaksanaan kegiatan ini dan juga apresiasi kepada Bapak dan Ibuk Kepala Sekolah yang sangat antusias mengikuti kegiatan ini,” sampainya.
Dalam melaksanakan tugasnya untuk mencerdaskan generasi muda Tanah Datar, tentunya Kepala Sekolah (Kepsek) dan guru harus mengupdate ilmu dan aturan yang ada. “Salah satunya adalah dengan memahami platform Merdeka Belajar pada kurikulum merdeka tahun 2024, yang nantinya akan dilaksanakan di sekolah masing-masing,” ujar Bupati.
Seorang Kepsek maupun guru harus jeli melihat para siswanya, baik itu bakat dan kemampuan maupun penggunaan Ilmu Teknologi (IT) yang digunakan seperti handphone pintar.
“Kurikulum saat ini berbeda dari zaman dulu. Saat ini diminta para guru harus mampu mengarahkan siswa sesuai bakat dan kemampuannya. Dan, guru harus juga menjadi pengawas saat para siswanya memakai handphone pintar. Karena saat ini melalui aplikasi atau tontonan di handphone, akan bisa merusak moral generasi muda kita,” jelas Eka Putra.
Bupati Eka Putra mendukung pelaksanaan Program Satu Sekolah Satu Kelompok Tahfizh, rencana pelaksanaan sekolah 5 hari dan juga tentang keinginan untuk peningkatan kesejahteraan Kepsek SD dan SMP.
“Saya sangat mendukung program tahfizh di sekolah karena sejalan dengan Program Satu Rumah Satu Hafiz/Hafizah. Kemudian keinginan untuk 5 hari sekolah dan peningkatan insentif Kepsek akan dikaji oleh Dinas Pendidikan. Insya Allah akan bisa kita penuhi nantinya,” pungkas Bupati. M.Dt
Komen yang ditutup, tetapi jejak balik dan ping balik terbuka.