MENTAWAI — Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur Kemenko Kemaritiman dan Investasi (Marves) Ridwan Djamaluddin meninjau langsung pengerjaan Infrastruktur jalan Trans Mentawai Pulau Siberut Sabtu (21/12).
Utusan Menko Kemaritiman dan Investasi yang didampingi oleh Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit, Bupati Mentawai Yudas Sabaggalet, Kepala BPJN III Padang Ir.H Aidil Fiqri MT, Kasatker PJN I Sumbar M.Albar Daen serta PPK 1.6 Nova Herianto dan Kasi Intel KOREM 032 Wbr Kolonel Kav Mukmin.
Disela-sela peninjauan jalan Trans Mentawai Ridwan Djamaluddin menyebutkan, jika tidak ada aral melintang Kemenko Marves akan membantu penambahan pendanaan perkerasan Jalan Trans Mentawai Pulau Siberut, serta segmen jalan lainnya di Mentawai.
“Kami melaksanakan monitoring dan evaluasi percepatan pembangunan jalan trans Mentawai yang dikerjakan oleh 2 institusi yakni TNI AD- Kementerian PUPR. Kedepannya supaya kabupaten tersebut dapat keluar dari status daerah tertinggal serta masyarakatnya bisa menikmati infrastruktur yang layak dan untuk meningkatkan perekonomian warga setempat,” katanya kepada awak media, Sabtu (22/12)
Ridwan mengungkapkan bahwa pelaksanaan kegiatan ini sebetulnya telah dimulai sejak awal Tahun 2019 sepanjang 29 km. Untuk lokasi pengerjaannya yakni di Pulau Siberut (Kepulauan Mentawai) dengan ruas Sirilanggai-Sigapokna-Labuan Bajau- Sigapokna.
“Saat ini progresnya sudah mencapai 91,38%, dengan rencana awal 93,80%,” ucapnya.
Adapun sasaran pembangunan ini, tegas Ridwan adalah terhubungnya antar daerah pada Pulau Siberut dan membuka akses ke daerah – daerah yang terisolasi dalam Pulau Siberut. Roda perekonomian masyarakat pun akan berputar kencang apabila jalan ini sudah representatif dilewati.
“Namun selain melihat perkembangan pembangunan jalan di Kabupaten Mentawai ini, yang juga menjadi perhatian Kemenko Marves adalah rencana pengembangan kawasan wisata di Mentawai. Saat ini Pemda Kabupaten Mentawai sedang mengusulkan kepada pemerintah pusat adanya Kawasan Ekonomi Khususu (KEK) Pariwisata untuk sektor pariwisata di Kabupaten Mentawai,” paparnya.
Dengan adanya jalan ini, dia berharap masyarakat bisa menjalan aktifitas sehari hari akan lebih lancar dan akan lebih baik.
Trans Mentawai Pulau Sipora Telah Dibenahi Sepanjang 45 km
Sementara itu Kepala BJN III Aidil Fiqri menguraikan, ada 97 kilometer panjang jalan trans mentawai di Pulau Sipora yang baru terbangun 45 kilometer.” Masih kurang 52 km lagi dan tahun 2018 lebih banyak membenahi saluran/drainase jalan. Untuk kesulitan adalah material batu didatangkan dari luar mentawai,” ujarnya
Dijelaskan Aidil, tidak ada investor yang memiliki kualifikasi untuk memasak aspal dan yang ada hanya memproduksi beton. itupun materialnya dari luar.
“Di pulau ini, tidak ada batu yang memenuhi syarat untuk konstruksi jalan dan kontruksi beton. itulah kesulitannya. tapi apapun kesulitan, tetap akan kami kerjakan. Kita lihat tadi konstruksi aspal sepertinya hot mix, padahal bukan. itu aspal tipis liquid, di bawahnya sol semen. jadi sol semen ditambah treathment matos, jadilah seperti hotmix tadi,”katanya.
Ditambahkannya, anggarannya dari APBN secara bertahap. tahun ini total 82 miliar. tahun depan hanya dapat 18 miliar.
” Kita akan membangun jembatan juga. ada yang sudah tuntas, ada yang sedang dibangun jalan Trans Mentawai ini sudah mulai pembangunannya tahun 2015 lalu. Namun sebelumnya sudah diawali pembukaannya oleh Dinas PUPR Provinsi. Yang berstatus jalan nasional hanya di pulau Sipora, sedangkan yang di Siberut Utara adalah proyek khusus karena daerah 3T (tertinggal, terisolir dan Terkebelakang). Jadi cepat tidaknya rampung tergantung anggaran dari pemerintah pusat. semakin besar dana yang digelontorkan, maka semakin cepat rampung,”timpalnya. (Wil/dho)