Padang – Hujan deras yang melanda sebagian besar wilayah di Provinsi Sumatera Barat dalam beberapa hari ini telah menyebabkan berbagai bencana seperti banjir dan tanah longsor. Pada daerah kabupaten Lima Puluh Kota sendiri terjadi banjir di tiga Kecamatan yaitu Lareh Sago Halaban, Harau dan Kapur IX.
Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Sumatera Barat Syafriyanti bersama Pejabat Pembuat Komitmen Tanggap Darurat kunjugi lokasi bencana banjir di Kabupaten Lima Puluh Kota Kamis (25/12)
Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah Sumatera Barat, Syafriyanti mengungkapkan tujuan kunjungan ini adalah untuk melihat dan memastikan penanganan pasca bencana yang perlu dilakukan, seperti ketersediaan akses air bersih dan sanitasi bagi pengungsi.
“Kita memastikan kebutuhan pengungsi atau masyarakat yang terdampak bencana terkait ketersediaan air bersih dan sanitasi” ungkap Syafriyanti.
Lebih lanjut Syafriyanti mengatakan pada saat ini khususnya di Kecamatan Lareh Sago Halaban, para pengungsi telah kembali ke rumah masing-masing dan beraktifitas seperti sediakala.Namun masyarakat tetap waspada terhadap bencana banjir yang terus menghantui di musim hujan ini.
Terkait dengan adanya harapan masyarakat terhadap infrastruktur pengaman sungai, Syafriyanti akan berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah dan Balai Wilayah Sungai Sumatera V untuk upaya penanganan yang tepat.
Sementara itu Direktur PDAM, Zulbadri yang turut mendampingi menuturkan bahwasanya untuk ketersediaan air bersih, pihaknya telah menurunkan 1 unit mobil tangki dan Hidran Umum sebanyak 8 Unit di titik-titik pengungsian.
Pihaknya hingga saat ini masih mampu melayani masyarakat, mobil dan Hidran Umum tersebut merupakan hibah dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat melalui Direktorat Jenderal Cipta Karya pada tahun 2017.(*)