Pengabdian Masyarakat Jurusan Teknik Elektro PNP : Mulai Terangi Kawasan Wisata Puncak Labuang Pakai Metode PLTS OFF-Grid
Padang, majalahintrust.com – Kawasan wisata Puncak Labuang Kelurahan Limau Manis, Kecamatan Pauh saat ini menjadi lokasi destinasi wisata baru di Kota Padang. Namun ketersediaan listrik menjadi salah satu kendala untuk pengembangannya, karena jauh dari pusat kota.
Forum Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan Limau Manis (FPMKLM) pun mengeluhkan hal tersebut ke pihak kampus Politeknik Negeri Padang (PNP).
Bak gayung bersambut, PNP pun membantu memecahkan permasalahan yang terjadi di Puncak Labuang, melalui kegiatan pengabdian masyarakat dengan membuat Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Off-grid yang memiliki konsep Energi Baru Terbarukan (EBT).
Ketua Pengabdian Masyarakat Jurusan Teknik Elektro PNP Fitriadi mengatakan, berdasarkan permintaan ketua FPMKLM yang paling membutuhkan energi listrik adalah surau. Pada tahap awal ini solusi penyediaan sumber energi listrik dengan membangun pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) Off-Grid dengan kapasitas 240 WP untuk Surau Nur Jannah.
PLTS Off-Grid dapat menjadi solusi yang efektif untuk menyediakan energi listrik di surau Nur Jannah karena sistemnya yang tidak menuntut ketersediaan jaringan PLN maupun BBM.
Kata Fitriadi, PLTS Off-Grid dapat bekerja memproduksi listrik dengan mengkonversi sinar matahari yang diserap oleh solar cell menjadi arus listrik. Dengan asumsi kawasan puncak labuang selalu mendapatkan sinar matahari dengan lama penyinaran dari mulai pukul 08.00 sampai dengan 17.00 WIB.
“Energi listrik yang dibangkitkan PLTS Off-Grid nantinya disimpan dalam baterai, selanjutnya listrik yang terseimpan dibatrai dikonversi ke AC menggunakan inverter yang nantinya dapat digunakan untuk menghidupkan dua buah lampu dengan total daya 60 watt. Selain untuk menghidupkan lampu energi listrik juga dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan lainnya seperti cas HP,” terangnya.
Ia juga memaparkan, PLTS Off-Grid di Surau Nur Jannah nantinya akan melayani beban 80 Watt yang tersedia dari jam 18.00 sampai dengan 06.00 atau lebih kurang menyala selama 12 jam sehingga total daya yang dibutuhkan sehari sebesar 0,96 kWh.
Untuk kapasitas PLTS yang terpasang nantinya harus dua kali lipat dari beban. Maka didapat kapasitas PLTS dengan lama waktu penyinaran 8 jam dapat digunakan PLTS dengan daya 240 WP akan menghasilkan daya maksimal 1,92 kW per hari.
Dengan adanya kegiatan pengabdian kepada masyarakat tentang PLTS Off-Grid ini dapat menjawab permasalahan ketersediaan energi listrik di Surau Nur Jannah, sehingga masyarakat sekitar bisa melaksanakan dengan nyaman kegiatan ibadah di malam hari.
“Bagi dosen PNP kegiatan ini turut serta memberikan kontribusi dalam membangun kawasan Puncak Labuang sesuai dengan bidang keilmuannya dalam mencarikan solusi terhadap persoalan masyarakat serta meningkatkan kompetensi teknis dosen sesuai dengan bidang keilmuannya dengan mengaplikasikan langsung di lapangan,” pungkasnya. (Ridho)
Komen yang ditutup, tetapi jejak balik dan ping balik terbuka.