Padang, majalahintrust.com – Kepala Kejaksaan Tinggi Sumatera Barat (Kajati Sumbar) Yuni Daru Winarsih mengingatkan dan menegaskan kepada seluruh Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) di Sumbar agar dapat menghasilkan produk hukum Pidana Khusus (Pidsus).
Hal itu diungkapkan Kajati Sumbar Yuni Daru Winarsih mengikuti Rakernis secara virtual juga ikut mendorong para Kejari di Sumbar agar meningkatkan kinerja Pidsus.
“Saat ini Aspidsus dan koordinator Pidsus Kejati Sumbar sudah melakukan supervisi guna mendorong kinerja pidsus didaerah dan saya akan menunggu laporannya untuk melakukan evaluasi” tegas Yuni Daru Winarsih Rabu, (4/9/2024)
Pada rekernis yang diikuti oleh Wakajati Sumbar Sugeng Hariadi bersama dengan Koordinator dan para Kasi bidang Pidsus dan Para Jaksa Satgassus mengikuti Rapat Kerja Teknis Bidang Tindak Pidana Khusus (Rakernis Pidsus) secara daring di Aula Kejati Sumbar, Jalan Jaksa Agung Suprapto Kota Padang
Diketahui, Sesuai data sipp.pn-padang hingga saat ini jajaran kejaksaan telah melimpahkan 24 kasus korupsi ke Pengadilan Tipikor. Sementara yang terbaru Kasus Korupsi alat praktek SMK Disdik Sumbar akan dilimpah minggu depan oleh Jaksa Penuntut Umum Kejati Sumbar.
Pada bahagian lain, kegiatan Rakernis Pidsus bertemakan “Pidsus Baru, Nusantara Baru, Indonesia Maju” dibuka secara resmi oleh Jaksa Agung RI ST.Burhanuddin menekankan rakernis ini bertujuan untuk mengevaluasi kinerja bidang yang ada di Kejaksaan seluruh Indonesia. Selanjutnya harapan Jaksa Agung kepada seluruh Jaksa supaya ada produk penyidikan korupsi supaya publik trust tetap terjaga.
Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (JAM-Pidsus) Febrie Adriansyah yang menyampaikan arahannya kepada seluruh jajaran Pidsus di seluruh Indonesia mengingatkan jajarannya jangan takut menghadapi upaya perlawanan para koruptor dengan tetap menjalankan tugas secara profesional, teliti, dan cermat.
“Jangan pernah takut dan gentar menghadapi corruption fight back (perlawanan para koruptor). Sepanjang bekerja secara baik, profesional, teliti, dan cermat, saya akan terus menjaga jajaran pidsus di seluruh Indonesia,” pungkas Febrie.(kld)
Komen yang ditutup, tetapi jejak balik dan ping balik terbuka.