Padang, majalahintrust.com – Misi kunjungan ke 7 (tujuh) fakultas dalam rangka mengenal secara dekat tentang tridharma perguruan tinggi, seperti pendidikan pengajaran, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
Di Fakultas Syari’ah tim yang dipimpin langsung pimpinan perguruan Irwandi, M.Ag bersama Iswandi serta sejumlah guru asrama atau lebih umum dikenal dengan majelis guru.
Tim ini diterima Dekan Prof. Dr. Ikhwan, SH, M.Ag, Wakil Dekan Bidang Akademik & Kelembagaan Dr. Abrar, M.Ag, Wakil Dekan Bidang Administrasi Umum, Perencanaan dan Keuangan (AUPK) Dr. Azhariah Khalida, M.Ag, Ketua Prodi HTN, Dr. Alfadli, M.Ag, Ketua Prodi Hukum Keluarga Dr. Afrinal, M.H, Ketua Prodi Hukum Ekonomi Syari’ah (HES) Dr. H. Hamda Sulfinadia, M.Ag, Ketua Prodi Perbandingan Mazhab (PM) Dr. Nurhasnah, M.Ag serta tenaga kependidikan.
Pertemuan berlangsung dalam suasana akrab dan penuh kekeluargaan, Irwandi, merasa bangga saat berada di Fakultas Syari’ah ini. Apalagi kampusnya memang memberikan kesan tersendiri. Banyak Masyarakat menyebutnya dengan kampus di atas awan.
Hal ini sejalan dengan letaknya yang memang berada di ketinggian. Maka, sebuah alasan juga kalau mahasiswanya merasa aman, senang dan bisa bersahabat dengan lingkungan kampus.
“Kami dari pihak thawalib memberikan kebebasan seluas-luasnya untuk bisa santri ini kuliah di kampus yang sudah banyak melahirkan alumni ternama,” ucapnya.
Untuk posisi Dekan Fakultas dan Wakil Dekan yang saat ini juga tenaga pengajar (dosen) di Fakultas Syari’ah kita bisa sabut seperti Prof. Dr. Muchlis Bahar, Lc, M.A, Dr. Efrinaldi, M.Ag, Dr. Abrar, M.Ag, Drs. Nazar Nizar (alm) dan nama-nama lainnya.
Selain itu menurut catatan Wadek I Abrar, selain dosen juga pernah juga menjabat Rektor yang sebelumnya alumni Thawalib, sebutlah Prof. Amir Syarifuddin, Prof. Fauzan, M.A, Prof. Prof. Sirajuddin Zar, M.A (semuanya alm).
Pihaknya merasa kunjungan santri Thawalib Padang Panjang ini adalah sebuah bentuk dari kaum terpelajar ini berkeinginan untuk melanjutkan studinya ke UIN Imam Bonjol Padang umumnya dan Fakultas Syari’ah khususnya.
Bicara soal profil dan lulusan yang dari Fakultas Syari’ah memang agak spesifik umumnya menjadi hakim, advokat, dosen hingga peneliti. Potensi ini bisa dimanfaatkan nantinya oleh santri-santri yang ada di Thawalib.
“Kami melihat wajah-wajahnya saat ini setelah berada di Fakultas Syari’ah,’’sebut Dekan Prof. Dr. Ikhwan, SH, M.Ag.
Berkaitan dengan beberapa fasilitas yang bakal di nikmati oleh mahasiswa nantinya, diantaranya adalah berupa beasiswa. Kita punya mitra yang banyak, sebutlah Bank Indonesia (BI), Bank Syariah Indonesia (BSI), Bank Nagari, beasiswa untuk jalur Kartu Indonesia Pintar (KIP) dulunya disebut dengan beasiswa Bidik Misi (Biaya Pendidikan Mahasiswa Miskin) serta lembaga-lembaga lainnya yang peduli dengan mahasiswa, terutama kemampuan ekonominya terbatas.
Khusus untuk jalur masuk di UIN IB Padang dimasa datang, ada empat sistem yang di terapkan oleh Kementerian Agama (Kemenag), seperti SPAN-PTKIN, UM PTKIN, Jalur Prestasi Olahraga dan Seni serta Jalur Ujian Masuk Mandiri (UM).
“Apabila dari masing-masing jalur ini tidak lolos, maka boleh memilih jalur lainnya secara berurutan. Insya Allah bisa di terima. Tapi pastikan pilihannya dulu mana yang paling diminati,’’kata Dekan.
Sejumlah keilmuan, berdasarkan pengalaman dan tantangan yang bakal dihadapi pada masa datang terutama dalam dunia persaingan hari ini dan ke depannnya, pemahaman soal bahasa asing adalah hal yang substansi.
“Misalnya mahasiswa harus mampu berbahasa Arab, Inggris, Mandarin dan Bahasa lainya, Hal ini perlu diterapkan dan betul-betul ditekuni hari ini. Ini adalah salah langkah strategis kita untuk kuliah di UIN Imam Bonjol Padang,’’sebut Wadek I Dr. Abrar, M.Ag yang juga Ketua Yayasan Thawalib Kota Padang. (*).
Komen yang ditutup, tetapi jejak balik dan ping balik terbuka.