Padang Pariaman – Main Stadiium sudah Progres 86 Persen. Jika tidak ada aral melintang, April 2020 Siap. Penyelesaian pembangunan main stadium di Padang Pariaman dalam rangka menyambut penyelenggaraan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Nasional ke XXVIII pada tanggal 22 Agustus 2020 mendatang.
Hal Ini disampaikan Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit disela-sela kunjungan meninjau kesiapan pembangunan Main Studium Padang Pariaman, Senin(17/2/2020).
Nasrul Abit menyebutkan, tribun A, B ,dan C diperkirakan selesai saat pembukaan. Kemajuan fisik tribun utama selesai pada April. Ada tribun bagian Timur bakal selesai pada Agustus.
“Harapan kita semua sarana fisik dalam rangka penunjang pembukaan MTQ 2020 akan siap. Progresnya 86 persen. Insya Allah April selesai”, harap Nasrul Abit.
Sementara itu lapangan sepak bolanya nanti bisa untuk pembukaan MTQ, namun belum dipasangi rumput.
“Lapangan belum bisa untuk sepakbola karena sesuai permintaan EO. Karena ada tarian massal, kalau ada rumput sepakbola dia bisa hancur. Jadi, begitu selesai MTQ pada 28 Agustus 2020.Penanaman rumput bisa dilakukan. Nanti akan dilakukan di sini pertandingan sepakbola “, ungkap Nasrul Abit.
Nasrul Abit berharap, mudah mudahan stadion ini bisa bermanfaat bagi masyarakat untuk menggelae kompetisi berskala Sumbar dan nasional bahkan internasional.
” Mudah mudahan jadi main stadion ini menjadi yang terbaik di Sumbar. Perkiraan daya tampung sekitar 40 ribu seat. Anggaran sampai selesai nanti sekitar Rp 420 M. Jalan tahun ini sudah ditender, akhir bulan ini sudah tahu pemenang dan bikin kontrak. Harapan kita per Juli itu sudah bisa selesai semua”, ujarnya.
Nasrul Abit juga katakan, untuk pembangunan jalan anggaran ada Dinas PUPR Sumbar. Pengelolaannya nanti bicarakan belakangan. Pertama tentu jadi aset Pemprov dulu di bawah pengelolaan Dispora.
” Mungkin nanti kalau bisa kita cari pihak ketiga swasta Karena tidak mungkin kita akan mengelola terus. Kalau bisa untuk komersil. Terpenting stadion ini dirawat dan tetap layak sehingga jadi ikon Sumbar di samping Masjid Raya Sumbar. Kualitas, kecantikan, keindahan, dan keasrian Main Studium tentu menjadi diperhatikan “, tegasnya.
Sementara Nasrul Abit untuk namanya, stadium karena bukan cuma untuk sepakbola. Namanya itu sudah final, sudah ada di RPJMD.
” Belum ada rencana untuk menamainya dengan nama khusus seperti nama pahlawan, tapi nanti kalau ada permintaan masyarakat barangkali perlu dipertimbangkan juga”, pungkasnya.(*)