Makassar, majalahintrust.com – Bupati Tanah Datar Eka Putra terus mendorong terwujudnya masyarakat melek digital. Ini dilakukan sebagai upaya untuk mengurangi angka pengangguran di daerahnya.
Hal itu disampaikan Bupati Tanah Datar didampinggi Ketua TP PKK Tanah Datar Ny. Lise Eka Putra usai menghadiri acara gala dinner Menteri Ekonomi Kreatif Teungku Riefky Harsya dengan para konten kreator yang difasilitasi Pemerintah Kota Makassar, di Kapal Phinisi Anjungan Pantai Losari.
Menurutnya, pemanfaatan digitalisasi untuk pengembangan Ekonomi Kreatif (E-Kraf) sebagai salah satu mesin pertumbuhan ekonomi yang berdampak besar bagi kesejahteraan masyarakat.
“Hubungan E-Kraf dengan masyarakat digital sangat berkaitan erat. Digitalisasi memungkinkan pelaku E-Kraf untuk menjangkau pasar yang lebih luas, mempromosikan produk dan layanan secara efektif, serta meningkatkan efisiensi operasional. Maka dari itu, kita akan mendorong terwujudnya masyarakat digital di kabupaten yang dicintai ini,” ujar Bupati.
Dengan terwujudnya masyarakat digital bukan suatu hal mustahil jika nantinya lahir program Tanah Datar Creative Hub yang berdampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi digital melalui inovasi, penciptaan lapangan kerja, dan peningkatan produktivitas.
“Perlu dukungan seluruh pihak untuk merealisasikan apa yang menjadi tujuan kita nantinya, bagaimana terwujudnya masyarakat melek digital. Tentunya kita akan sinkronkan dengan program Kementerian E-Kraf, seperti yang kita pahami pada kegiatan ini,” tambah Bupati Eka Putra.
Menteri E Kraf/ Kepala Badan E-Kraf Teuku Riefky Harsya mengatakan E-Kraf merupakan “The New Engine of Growth” yakni target mesin baru pertumbuhan ekonomi nasional, yang akan dimulai dari daerah.
Teuku Riefky memaparkan, di kegiatan yang dikemas dalam format diskusi dan secara eklusif berada di kapal phinisi yang sedang berlayar di sepanjang Pantai Losari ini, mempresentasikan bahwa permasalahan dan solusi dari sektor E-Kraf. Ia menegaskan komitmennya mengenalkan ekonomi kreatif lebih luas kepada masyarakat yang dalam visi misi Asta Cita Presiden Prabowo Subianto.
“Kata ekonomi kreatif dan industri kreatif berkali-kali disebutkan, maka Menteri menargetkan menjadi mesin baru pertumbuhan ekonomi nasional yang dimulai di daerah. Kemen E-Kraf mempunyai delapan Asta E-Kraf yakni, E-Kraf data, E-Kraf bijak, talenta E-Kraf, infra E-Kraf, E-Kraf kaya, dana E-Kraf, pasar E-Kraf dan sinergi E-Kraf,” ujar Teuku Riefky.
Teuku Riefky menjelaskan Kolabirasi Hexahelix menjadi kunci dalam Pengembangan Subsektor Ekraf mulai dari Penguatan Data E-Kraf Pembentukan Kelembagan Dinas E-Kraf di daerah.
“Sosialisasi dan kolaborasi dengan Kepala Daerah, penguatan ekosistem E-Kraf dan kekayaan intelektual, kolaborasi dengan Pemerintah Daerah, dukungan ekosistem, reflika ruang kreatif bersama, stakeholder engagement, kerjasama dengan akademisi, penguatan konten kreator serta pengembangan desa kreatif dan sampai kepada pengembangan talenta di kawasan food estate,” tambah Teuku Riefky. M.Dt
Komen yang ditutup, tetapi jejak balik dan ping balik terbuka.