Padang, majalahintrust.com – Sebanyak 1.475 pegawai baru di lingkungan Pemerintah Provinsi Sumatera Barat (Pemprov Sumbar) menerima Surat Keputusan (SK) pengangkatan dari Gubernur Sumbar. Disaat bersamaan, profesionalitas perekrutan di lingkup Pemprov Sumbar pun mendapat sorotan positif masyarakat.
Dari total 1.475 orang pegawai baru itu, sebanyak 350 orang di antaranya berstatus sebagai CPNS dan 1.125 orang lainnya berstatus sebagai Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). Seluruhnya merupakan hasil seleksi tahun 2024 lalu.
Acara penyerahan SK itu di awali dengan apel bersama yang dipimpin langsung oleh Gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansharullah. Kegiatan itu berlangsung di halaman Kantor Gubernur Sumbar, Selasa (27/5/2025).
Masyarakat pun memuji profesionalitas perekrutan yang dilakukan Pemprov Sumbar. Menurutnya proses perekrutan telah berjalan adil dan sesuai ketentuan yang berlaku.
Pernyataan itu dilontarkan beberapa warga yang keluarganya berhasil lulus menjadi Guru PPPK di Pemprov Sumbar dan menerima SK pengangkatan pada hari ini.
Zulzahman (64 th), ayah dari salah seorang penerima SK yang diangkat sebagai Guru PPPK di SMA 1 Kapur IX, Kecamatan Pangkalan, Kabupaten Limapuluh Kota, mengaku kagum dengan skema perekrutan tenaga honorer menjadi PPPK dilingkup Pemprov Sumbar.
Menurutnya, semua telah dilakukan sesuai prosedur dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Kesimpulan itu muncul, karena ia dan keluarganya tidak punya kenalan pejabat. Menurutnya anaknya diangkat, itu murni karena lulus ujian dan karena telah menjalani honor selama 12 tahun.
“Alhamdulillah, anak saya bisa diangkat, hanya karena lulus ujian dan telah honor di SMA Kapur IX selama 12 tahun, bukan karena ada kenalan. Menurut saya, perekrutan ini betul-betul murni, dan memang beginilah yang seharusnya,” ungkap Zulzahman.
Hal yang sama juga diutarakan Rifki (41 th), suami dari salah seorang guru penerima SK PPPK di SMA 1 Batipuah. Awalnya, ia dan keluarga sempat was-was dengan kemurnian mekanisme perekrutan tenaga PPPK di Pemprov Sumbar.
Rasa curiga itu semakin menguat, setelah dirinya melihat postingan tentang berbagai kecurangan dalam perekrutan tenaga PPPK yang banyak beredar di media sosial. Tapi menurutnya, isu itu tidak terbukti di Pemprov Sumbar.
“Di sini tidak demikian, saya dan keluarga telah membuktikan. Mungkin karena Gubernur kita ini orang yang paham agama, jadi kejujurannya teruji,” pungkasnya. ns-adpsb-bud
Komen yang ditutup, tetapi jejak balik dan ping balik terbuka.