Padang – Jalan tembus Pasar Baru (Pesisir Selatan) menuju Alahan Panjang (Kabupaten Solok), Sumatera Barat masih membutuhkan dana sekitar Rp70 miliar untuk menyelesaikan sisa ruas jalan itu sepanjang 21 kilometer yang belum selesai.
“Dari 44 kilometer, sekarang sudah selesai dikerjakan sepanjang 23 kilometer dengan anggaran keroyokan APBD dan APBN. Sisanya diharapkan bisa segera diselesaikan,” kata Wakil Gubernur Sumbar, Nasrul Abit di Padang dilansir antarasumbar.
Menurutnya ruas jalan itu sangat penting artinya bagi dua daerah karena bisa memangkas jarak tempuh hingga 80 kilometer sehingga lebih efisien dari segi waktu dan biaya.
“Sebelumnya masyarakat dari Pesisir Selatan jika mau ke Solok harus melewati Padang. Sekarang bisa langsung. Lebih cepat dan efisien,” katanya.
Dengan adanya jalan alternatif itu, masyarakat Pesisir Selatan bisa membawa hasil perikanannya ke Solok dengan lebih cepat sehingga tetap segar sementara masyarakat Solok bisa membawa hasil sayur-sayurannya ke Pesisir Selatan bahkan hingga ke Bengkulu.
Nasrul menyebut akan melaporkan kondisi terkini dari ruas jalan baru itu kepada gubernur agar bisa dipertimbangkan menjadi salah satu prioritas dan diselesaikan pada 2021.
Persoalan lain pada ruas jalan itu adalah ada satu titik sepanjang 2,8 kilometer yang berada dalam kawasan hutan lindung. Dibutuhkan izin pinjam pakai dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) untuk membangun jalan di lokasi itu.
Namun sekarang izin prinsip pinjam pakai jalan itu sudah diperoleh dari KLHK, tinggal menandatangi perjanjian kerjasama antara Pemprov Sumbar dengan BKSDA.
Sementara itu Kepala Dinas PU Sumbar Fathol Bari menyebut ruas jalan itu sudah mulai dibangun sejak 2008, namun karena kendala anggaran dan ada yang masuk kawasan hutan lindung, maka belum selesai secara tuntas hingga saat ini.
Namun dengan telah adanya izin pinjam pakai, ia optimis jalan itu bisa segera diselesaikan agar benar-benar bisa memberikan manfaat kepada masyarakat. (*)