Padang – Merebaknya wabah virus Corona disejumlah negara maupun daerah lain di Indonesia hingga saat ini belum berpengaruh secara signifikan terhadap kegiatan operasional di Pelabuhan Teluk Bayur.
Kegiatan operasional pelabuhan masih tetap berjalan normal seperti biasa selama 24 jam dalam 7 hari dalam melayani seluruh pengguna jasa, baik pada pelayanan jasa kapal maupun pelayanan terminal petikemas dan terminal non petikemas (break bulk terminal).
“Sejauh ini dengan adanya wabah virus Corona pelayanan operasional di Pelabuhan Teluk Bayur tetap berjalan seperti biasanya, kami tetap memberikan pelayanan seoptimal mungkin kepada seluruh pengguna jasa kami selama 24 jam dalam 7 hari,”ucap General Manager (GM) IPC Teluk Bayur Wardoyo dalam pers relis diterima majalah intrust.
Ia menyampaikan,untuk jumlah arus kunjungan kapal di dua bulan pertama tahun 2020 ini terealisasi sebanyak 299 unit, meningkat sebesar 18% dari realisasi jumlah kunjungan kapal di periode yang sama di tahun 2019 lalu sebanyak 252 unit.
“Namun bila dibandingkan dengan target bulan Januari dan Februari 2020, realisasi capaian kunjungan kapal bulan Januari dan Februari 2020 masih 4% di bawah anggaran”, jelas Wardoyo.
Menurutnya hal ini semata-mata lebih disebabkan karena sedang menurunnya kunjungan kapal luar negeri khususnya dari USA untuk mengangkut komoditi karet ekspor.
Menurunnya permintaan karet mentah dari USA secara langsung juga berdampak pada kinerja pelayanan terminal petikemas, dimana arus petikemas hanya terealisasi sebesar 95,9% dari target yang ditetapkan. Sedangkan untuk arus barang dalam berbagai kemasan seperti curah cair, curah kering, general cargo dan bag cargo masih cenderung stabil.
“Pada periode bulan Januari dan Februari 2020 ini secara rata-rata terealisasi sebesar 617.812 ton,” Tutupnya (*).