Take a fresh look at your lifestyle.

Gubernur : Youth Agripreneurs Adalah Kunci Menciptakan Pertanian Berdaya Saing dan Mendukung Ketahanan Pangan

0 56

Padang, majalahintrust.com – Kehadiran mahasiswa membuktikan bahwa generasi muda siap menjadikan pertanian sebagai sektor modern, produktif, dan menjanjikan. Karena Youth Agripreneurs adalah kunci menciptakan pertanian berdaya saing dan mendukung ketahanan pangan

Demikian sambutan Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi Ansharullah ketika membuka acara Agri Youth Talks 2025 pada Kamis, 18 September 2025 di Auditorium Gubernuran Provinsi Sumatera Barat.

Menurut Gubernur penandatanganan MoU merupakan bentuk sinergi bersama dalam peningkatan dan pengembangan sektor pertanian. Pemprov Sumbar mendorong optimalisasi lahan tidur untuk meningkatkan produksi pertanian, termasuk jagung.

Ia mengapresiasi PT Mekar Agrifin Teknologi bersama mitra yang telah memfasilitasi forum ini. “Sebab tantangan pertanian ke depan meliputi perubahan iklim, keterbatasan lahan, dan dinamika pasar global → butuh petani muda yang cerdas, menguasai literasi finansial, digitalisasi, dan manajemen usaha,” ujar Gubernur.

Dijelaskan Gubernur, data BPS 2024 menyebutkan produksi jagung Sumbar mencapai 742.492 ton dari luas panen ±83.918 hektare, produktivitas rata-rata 61,76 kuintal/ha. Kebutuhan jagung daerah ±2,4 juta ton/tahun → produksi lokal baru memenuhi sekitar 40% kebutuhan.

Di sisi lain Sumbar telah melahirkan banyak Duta Petani Milenial dan Andalan yang sukses mengembangkan komoditas unggulan: kopi Solok Radjo (Solok), pertanian organik (Bukit Gompong), hidroponik (Padang), alpukat (Baso-Agam), dan lainnya.

“Generasi muda pertanian Sumbar menjadi teladan bahwa pertanian identik dengan inovasi, kewirausahaan, dan kepemimpinan perubahan,” tambah Gubernur.

Gubernur berpesan untuk jangan ragu menekuni pertanian. Karena bangsa yang kuat adalah bangsa yang mampu mengelola sumber daya sendiri.

“Akhirnya, melalui forum ini diharapkan lahir semakin banyak Youth Agripreneurs Sumatera Barat yang akan membawa harum nama daerah sekaligus memperkuat kontribusi Indonesia dalam percaturan pangan dunia,” tegas Gubernur.

Acara sinergi Pemerintah, Perguruan Tinggi, Dunia Usaha, dan Generasi Muda dalam Mewujudkan Swasembada Jagung dan Pertanian Modern di Sumatera Barat didukung oleh PT Mekar Agrifin Teknologi, AFPI, FiO Technology, serta berbagai perguruan tinggi di Sumatera Barat.

CEO PT Mekar Investama Teknologi, Pandu Aditia Kristi, menyampaikan bahwa pada Juli lalu telah dimulai pembukaan lahan tidur yang sudah 35 tahun tidak digarap, dan kini mulai ditanami jagung seluas ±300 hektare di Lubuk Alung.

“Ke depan, program ini akan diperluas ke wilayah lain di Sumatera Barat. Hal ini menjadi momentum penting untuk bersinergi dalam mewujudkan swasembada pangan di Sumatera Barat,” ujar Pandu Aditia Kristi.

Harapan atau target ke depan forum ini menjadi wadah lahirnya Youth Agripreneurs Sumbar yang berdaya saing global disamping peningkatan kemandirian pangan, khususnya dalam mewujudkan swasembada jagung di Sumatera Barat.

Tampak hadir sebagai peserta H. Rahmat Saleh, S.Farm, Anggota Komisi IV DPR RI, Sekretaris Daerah Provinsi Sumatera Barat, Kapolda Sumbar diwakili Karo SDM, Kombes Pol Riyadi Nugroho, S.I.K, Rektor Universitas Andalas diwakili Prof. Dr. Ir. Indra Dwipa, M.Si (Dekan Fakultas Pertanian).

Lalu Rektor Universitas Ekasakti, Prof. Dr. Sufarma Marsidin, M.Pd, Rektor Universitas Taman Siswa Padang, Prof. Dr. Ir. Irfan Suliansyah, MS, Direktur Utama Mekar, Pandu Aditya Kristy, Direktur Utama Paten Mekar Tani, Ari Irpendi Putra.

Berikutnya Ketua Bidang Hubungan Masyarakat AFPI, Kuseryansyah, Direktur Eksekutif AFPI, Yasmine Meylia, George Chu, Founder & CEO FiO Technology, Kepala Dinas Pertanian dan Kepala Dinas Pendidikan Sumatera Barat, para dekan, dosen, akademisi, mahasiswa, serta undangan lainnya. ns-romzy-adpsb-dskmf.

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.