Paninggahan, majalahintrust.com – Puluhan pemuda memenuhi Aula Kantor Wali Nagari Paninggahan, Kabupaten Solok, Rabu (19/11/2025) untuk mengikuti pelatihan bertema “Peran Pemuda dalam Pembangunan Nagari di Era Persaingan Global dan Perkembangan Digital”.
Acara ini jadi langkah awal Paninggahan membentuk diri sebagai Nagari Creative Hub, pusat gerakan kreatif menuju Indonesia Emas 2045.
Sejumlah tokoh yang hadir, mulai dari Ketua BPN Paninggahan Hendri Dt Nan Rancak, Ketua Pemuda Arpan Suhadi, Kasi Kesra Kecamatan Junjung Sirih Edi Warmi, akademisi Yendi Putra, hingga narasumber utama Supri Ardi, seorang ASN penyandang disabilitas yang dikenal sebagai kreator edukasi AI.
Ketua BPN, Hendri Dt Nan Rancak mengingatkan soal penggunaan teknologi di kalangan generasi muda.
“Zaman sekarang sudah berubah. HP itu cerdas, tapi jangan biarkan HP merusak masa depan ananda semua. Gunakanlah untuk hal yang bermanfaat,” katanya.
Ketua Pemuda Paninggahan, Arpan Suhadi, juga menekan pesatnya perkembangan teknologi. “Saat ini setiap hari teknologi berubah. Saya minta adik-adik bijak bermedia sosial. Jangan salah gunakan,” ujarnya.
Narasumber AI, Supri Ardi,memaparkan materi tentang literasi digital, AI, dan peluang ekonomi di media sosial.
“AI itu bukan masa depan, tapi masa kini. Generasi muda harus cerdas bermedia sosial,” ujarnya.
Supri juga memberikan peluang cuan seperti program afiliasi, pembuatan konten, hingga personal branding. “Ada peluang besar untuk anak nagari. Yang penting etis dan kreatif,” tambahnya.
Akademisi Yendi Putra kemudian mengisi materi keamanan digital. Ia mengingatkan peserta agar tidak meremehkan risiko kebocoran data.
“Data adalah aset. Ganti password secara berkala. Jaga data, jaga masa depan,” tegasnya.
Sekretaris Nagari Paninggahan, Juf Rizal, menutup kegiatan dengan komitmen menjadikan nagari tersebut sebagai Nagari Creative Hub.
“Ini tidak bisa terjadi secara instan. Tapi jika berkelanjutan, akan lahir generasi emas nagari,” katanya.
Paninggahan menegaskan arah baru pembangunan: bukan hanya fisik, tapi juga penguatan pola pikir, kreativitas, dan kemampuan digital pemuda. Langkah ini disebut jadi bagian dari perjalanan menuju Indonesia Emas 2045. syam