Take a fresh look at your lifestyle.

Rumah Hanyut Jembatan Rusak Akibat Hujan Deras di Batang Malalo Batipuh Selatan

0 88

Tanah Datar, majalahintrust.com – Banjir bandang melanda kawasan Batang Malalo Nagari Duo Koto Kecamatan Batipuh Selatan akibat hujan hujan deras mengguyur wilayah tersebut tanpa henti sejak pagi hingga sore hari.

Terjangan air datang mendadak dengan arus sangat kuat, menghanyutkan satu rumah warga, merusak jembatan, dan memutus total jalur provinsi yang menghubungkan Kabupaten Tanah Datar dan Kabupaten Solok.

“Ratusan warga terpaksa siaga, menunggu kemungkinan banjir susulan,” ujar Wali Nagari Duo Koto Mulyadi,

Akibatnya Rumah milik Bismi Hayati (53) yang dihuni bersama dua anaknya roboh terseret arus. Selain itu, satu jembatan hanyut dan beberapa titik jalan provinsi rusak parah

Bahkan, jalan kabupaten dari Simpang Raya menuju Duo Koto juga amblas, membuat akses transportasi lokal terputus total. Sekitar 50 rumah warga, Kantor Wali Nagari, tempat ibadah, dan perkebunan warga kini berada dalam kondisi terancam.

Mulyadi menegaskan bahwa pihak nagari terus memantau situasi di lapangan. Ia mengimbau warga tetap waspada dan menghindari daerah bantaran sungai. Ia juga meminta para pengendara untuk tidak memaksakan diri melewati jalur provinsi dan kabupaten yang terdampak, karena kondisi tanah masih labil dan berpotensi longsor.

Ketua KAN Nagari Dua Koto Malalo Musrianto Datuk Majo Datuk turut meminta warga tetap siaga. Ia menekankan pentingnya koordinasi antarwarga, terutama bagi keluarga yang tinggal dekat sungai, agar segera berpindah ke tempat aman jika debit air kembali naik.

Datuk Majo Datuk menambahkan bahwa banjir ini mengingatkan pada peristiwa serupa yang pernah terjadi pada tanggal yang sama, 24 November 2000. Ia berharap pengalaman masa lalu menjadi pelajaran agar masyarakat lebih siap menghadapi potensi bencana yang berulang.

Di kawasan Batang Baiang, kondisi tidak jauh berbeda. Banjir merusak dua jembatan dan mengancam sekitar 40 rumah warga di sepanjang aliran sungai. Petugas BPBD bersama aparat nagari terus melakukan pendataan dan pengawasan untuk memastikan tidak ada warga yang terjebak atau membutuhkan bantuan darurat.

Hingga laporan ini diterbitkan, belum ada korban jiwa. Namun kerugian material diperkirakan terus bertambah seiring proses peninjauan dan pendataan di lapangan. Sebagian warga yang kehilangan tempat tinggal kini harus bertahan di pos-pos pengungsian sementara, berharap kondisi segera membaik. M.Dt

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.