Take a fresh look at your lifestyle.

Mahyeldi Ajak Satgas Koperasi Merah Putih Teladani Nilai Perjuangan Bung Hatta

0 23

Padang, majalahintrust.com – Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi Ansharullah mengajak seluruh unsur Satuan Tugas (Satgas) Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih Provinsi dan Kabupaten/Kota se-Sumbar untuk meneladani nilai-nilai perjuangan Bung Hatta dalam pengelolaan koperasi.

Menurutnya, semangat tersebut harus terus dijaga dan dapat diimplementasikan dalam pengelolaan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDKMP). Dengan demikian, KDKMP di Sumbar dapat menjadi yang terbaik secara nasional, khususnya dalam hal tata kelola dan kebermanfaatan nyata bagi masyarakat.

Gubernur menegaskan, kehadiran KDKMP di setiap desa, nagari, dan kelurahan diharapkan menjadi pusat kegiatan ekonomi masyarakat, sekaligus instrumen untuk memperkuat ketahanan pangan, memperluas akses usaha, dan melindungi masyarakat dari praktik tengkulak serta rentenir.

“Koperasi bukan sekadar badan usaha, tetapi wadah perjuangan ekonomi rakyat. Nilai kejujuran, kebersamaan, dan kemandirian yang diwariskan Bung Hatta harus hidup dalam setiap koperasi yang kita bangun,” ujar Mahyeldi.

Hal itu disampaikan Mahyeldi saat membuka Rapat Monitoring dan Evaluasi (Monev) Pendampingan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih di Sumbar tahun 2025 yang digelar di Padang, Jum’at (26/12/2025). Kegiatan ini diikuti Satgas KDKMP provinsi dan kabupaten/kota, OPD terkait, BUMN/BUMD, serta para pendamping koperasi.

Mahyeldi mengungkapkan, hingga saat ini Sumbar telah memiliki 1.265 Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih yang seluruhnya telah berbadan hukum, dengan jumlah anggota mencapai lebih dari 49 ribu orang. Menurutnya, capaian tersebut merupakan fondasi penting, namun tantangan sesungguhnya adalah memastikan koperasi benar-benar aktif, sehat, dan memberi manfaat.

“Tahap pendirian sudah kita lewati. Sekarang tugas kita bersama adalah mengisi dan menggerakkan koperasi agar hidup, produktif, dan dipercaya oleh masyarakat. Di sinilah peran penting monitoring dan evaluasi,” tegasnya.

Ia juga menekankan pentingnya tata kelola yang transparan dan akuntabel, serta dorongan terhadap digitalisasi koperasi, baik dalam pencatatan keuangan, manajemen usaha, maupun perluasan akses pasar, agar koperasi mampu bertahan dan berkembang di tengah perubahan zaman.

Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Sumatera Barat, Endrizal menyampaikan pendampingan KDKMP di Sumbar menunjukkan perkembangan yang cukup signifikan. Seluruh koperasi telah memiliki badan hukum dan Nomor Induk Koperasi (NIK), serta sebagian besar telah mengantongi Nomor Induk Berusaha (NIB).

“Dari total 1.265 koperasi, sebanyak 910 koperasi atau sekitar 71,93 persen telah memiliki NIB, dan saat ini telah terdapat 84 unit gerai usaha koperasi yang mulai beroperasi,” jelas Endrizal.

Ia menambahkan, pembangunan kantor dan gerai Koperasi Merah Putih juga terus berjalan di sejumlah kabupaten dan kota sebagai bagian dari dukungan lintas sektor, melibatkan pemerintah daerah, BUMN, dan unsur TNI sesuai arahan pemerintah pusat.

Endrizal menegaskan, forum Monev ini menjadi momentum strategis untuk menyamakan persepsi, mengidentifikasi kendala di lapangan, serta merumuskan langkah-langkah konkret agar KDKMP di Sumbar dapat berkembang secara berkelanjutan.

Dengan sejumlah progres tersebut, Pemprov Sumbar optimistis, melalui sinergi pemerintah pusat dan daerah serta dukungan seluruh pemangku kepentingan, Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih akan menjadi pengungkit utama ekonomi kerakyatan dan berkontribusi nyata terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat. ns-adpsb-nov-bud

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.