Padang – Anggota Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumatera Barat Mario Syahjohan mendesak Pemprov Sumbar dibawah komando Gubernur Irwan Prayitno untuk turunkan tim investigasi.
Sebab bencana longsor yang terjadi di Nagari Aia Dingin Kecamatan Lembah Gumanti diduga karena adanya aktifitas tambang di daerah tersebut, menyebabkan dua unit rumah warga sekitar rusak tertimpa material dan ruas jalan nasional yang terhubung ke Kabupaten Solok Selatan putus total.
Apalagi ia juga banyak sekali menerima keluhan dari warga, akibat terhentinya arus transportasi disana yang menyebabkan banyak kerugian yang ditimbulkan.
“Saya dapat informasi ada tambang pasir didaerah sana. Oleh karena itu Gubernur harus turunkan tim untuk mengkaji ulang aktifitas pertambangan disana, karena membahayakan masyarakat,”ucapnya ketika diwawancarai majalahintrust via whats app Selasa (21/4)
Desakan agar Pemprov Sumbar untuk kirimkan tim guna menyelidiki dampak negatif yang terjadi akibat aktifitas tambang itu sudah ia bicarakan dengan rekan-rekan Anggota Komisi IV yang lainnya.
Kesimpulan pembicaraan tersebut, tidak hanya lokasi tambang di Lembah Gumanti saja, namun juga aktifitas tambang di Sangir Batang Hari juga diminta untuk di investigasi oleh inspektur pengawas tambang dan Dinas ESDM Sumbar serta melibatkan Dinas Lingkungan Hidup Sumbar kaji ulang izin pertambangan disana.
“Kaji ulang pertambangan disana. Jika terbukti menyalahi aturan , cabut izin dan tutup tambangnya. Apalagi banyak dampak negatif yang harus diterima masyarakat akibat adanya kegiatan tambang itu,”tegas Mario.
Ia melihat banyak sekali kerugian yang diterima masyarakat akibat adanya pertambangan disana, salah satunya kontur tanah disana menjadi labil dan masyarakat di Kabupaten Solok Selatan dan Kabupaten Solok tak bisa menikmati jalan mulus disana.
“Ruas jalan di Lembah Gumanti hingga Surian banyak mengalami kerusakan karena aktifitas tambang disana. Masyarakat sekitar pun juga tak banyak diuntungkan dari pengusaha tambang,”kata anggota Dapil Solok Raya itu.
Ditempat terpisah, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Sumbar Siti Aisyah mengakui, sudah menurunkan staf DLH bersama Dinas ESDM Sumbar ke lapangan melihat langsung lokasi disana.
“Anggota sudah diturunkan bersama Dinas ESDN tadi. Namun saya belum dapat laporannya, ” Ucapnya singkat. (Ridho)