Padang- Pembangunan jembatan Kuranji yang dikerjakan dengan rangka bentang sepanjang 100 meter yang sempat tertunda pembangunannya diharapkan tuntas pada akhir tahun ini.
” Pembangunan jembatan ini telah berlangsung sudah hampir 10 tahun pembangunan belum kunjung selesai. Mudah-mudahan ini segera selesai karena masih ada lahan yang belum tuntas dan sudah dianggarkan pada tahun 2020,”kata Wagub Nasrul Abit saat meninjau pembangunan jembatan Kuranji Padang, Selasa (14/7/2020).
Hadir dalam kesempatan tersebut Kepala Dinas Pekerjaan dan Penataan Ruang (PUPR) Sumbar Fathol Bari, Kepala Bappeda Hansasri dan Plt.Kabiro Humas Zardi Syahrir.
Nasrul Abit ungkapkan harapan, proses pembangunan jembatan kuranji terkendala pembebasan lahan ada tiga orang lagi tanahnya yang belum selesai pembebasannya dapat tuntas tahun ini.
“Pembangunan jembatan ini memberikan dampak multiplier effect yang positif akan kemajuan pertumbuhan ekonomi dan membawa kemajuan pembangunan daerah terutama masyarakat Kuranji Kota Padang,” ujar Nasrul Abit.
Menurut Nasrul Abit, pembangunan jembatan Kuranji sempat terkendala sejak dimulai pembangunan Mei tahun lalu dalam proses pembebasan lahan jalur perlintasan menyangkut rumah dan tanah ke arah kampus Unand Limau Manih.
“Namun proses pembebasan lahan tersebut dapat diselesaikan secepatnya tanpa mengenyampingkan hak pemilik lahan yang terkena pembebasan lahan yang terkenan pembangunannya,”ujar Nasrul Abit.
Kepala Dinas PUPR Sumbar Fathol Bari dikesempatan itu menyebutkan, pemberian bantalan beton, sekaligus pembangunan trotoar pada jembatan Kuranji dimaksudkan agar dapat dilalui masyarakat sebagai jalur pintas dan menghemat waktu hingga dapat mengurai kemacetan.
“Kemacetan dari Kuranji menuju Pasar Baru Pauh dan kampus Unand Limau manis selama ini menjadi persoalan serius. Semoga dengan selesainya pembangunan jembatan Kuranji, semua persoalan teratasi,” pungkasnya. (*)