Padang – Bakal calon Wakil Gubernur Sumatera Barat Febby Dt Bangso (FDB) menolak keras gaya pembunuhan karakter terhadap bakal calon yang maju di Pemilihan Gubernur (Pilgub) 2020, khususnya bakal calon anak muda.
Sebab akhir akhir ini, ia melihat bakal calon Audy Joinaldy sering dibully akhir akhir ini, bahkan sampai kepada membunuh karakter bakal calon yang bakal maju bersama Mahyeldi Ansharullah itu.
“Saya menolak keras gaya pembunuhan berkarakter terhadap bacalon , khususnya anak muda. Biarkan saja mengalir , biarkan Audy sosialisasi walau Audy belum bisa berbahasa minang tapi niatnya pulang kampung harus kita apresiasi,”kata FDB kepada majalahintrust.com
Ia menyampaikan, politisi anak muda harus kita beri ruang , biar semuanya berproses secara alami. Agar anak muda ini bisa menyumbangkan dedikasinya untuk Sumbar.
“Jangan baru tumbuh sudah digunting tidak baik itu,”tegas Febby Dt Bangso yang juga Ketua PKB Sumbar ini.
Ia juga memandang tak elok juga menyebut Buya yang melekat sosoknya kepada bakal calon Mahyeldi Ansharullah, sebagai sosok pendusta.
“Sama halnya dengan menyebut buya pendusta itu kami kecam terus. Karena banyak kok buya buya yang baik , yang jujur, dan jangan gara gara seorang rusak buya se Minangkabau,”nasehatnya.
Ia mengajak semua pihak untuk duduk bersama , sampaikan gagasan , keresehan , harapan masyarakat kedepan, agar Sumbar lebih maju. Gagasan yang disampaikan tentu baik untuk semua calon , agar siapapun terpilih maka yg diutamakan adalah kepentingan semuanya , bukan kepentingan kelompok.
Dirinya pun menghimbau sudah saatnya masyarakat bersama jangan jadi korban politik calon. Contoh saja saat pilpres, pendukung Prabowo mati matian menyerang Jokowi, namun pada akhirnya jadi Menhan Kabinet Jokowi.
“Kondisi ini pelajaran untuk kita semua,”tukasnya.
Terakhir Febby berharap agar semua tim pendukung bacalon gubernur dan wagub bisa mengedukasi pemilih untuk smart dan kampanye sehat , serta jangan lupa pakai masker saat mensosialisasikan diri.(ridho)