PADANG — Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi Ansharullah melaunching Mobil Sawb PCR guna memudahkan menjangkau masyarakat dalam mempercepat penanganan Covid-19 di halaman kantor Gubernur Sumbar, Padang, Senin (24/5 /2021).
Gubernur mengatakan, warga Sumbar yang terinfeksi Covid-19 terus mengalami peningkatan. Paling banyak yang terinfeksi adalah OTG. Hal tersebut dikhawatirkan akan menyebarkan covid-19 ke banyak pihak.
“Selain angka positif yang meningkat, angka kematian juga mengalami peningkatan. Maka Pemprov terus melakukan himbauan kepada masyarakat upaya untuk meminimalkan penyebaran ini, salah satunya dengan menghadirkan mobil swab keliling,” ungkap Mahyeldi.
Lebih lanjut Mahyeldi mengatakan, mobil swab keliling ini sangat baik, kalau bisa Kabupaten kota punya ini. Saat ini Pemprov Sumbar memiliki 12 mobil swab PCR keliling nantinya yang akan beroperasi.
Tak hanya mobil swab keliling pemprov juga menyepakati akan menghadirkan rington HP yang jika dihubungi akan ada pesan covid. Hingga melekat tentang covid dan kewaspadaan tentang covid di masyarakat.
Bentuk antisipasi selanjutnya, kata gubernur kalau perlu laboratorium juga ditambah. Saat ini hanya 2 Unand dan Baso. Ini sangat kita harapkan, barangkali akan ada labor di UNP. Nanti jika terwujud Labor Andalas bisa membimbing, agar kita cepat dan maksimal dalam menangani covid-19.
Mahyeldi menyebutkan pihaknya telah melakukan rapat dengan pihak rumah sakit se Sumbar untuk peningkatan pelayan rumah sakit di Sumbar.
“Kita sudah mengeluarkan edaran untuk rumah sakit agar menyediakan ruangan dan tempat tidur untuk penanggulangan covid-19. Baik yang parah ataupun OTG. Kita surati kab kota untuk menyiapkan tempat isolasi. Selama ini ada di kota Padang difasilitasi pemprov. Ke depan kita berharap Kabupaten kota juga menyediakan tempat isolasi, “jelasnya.
Mudah-mudahan ke depan sebut Mahyeldi, kesadaran masyarakat terus meningkat. Selama ini masyarakat kita agak abai dan lupa, semoga covid-19 bisa kita tekan dengan langkah yang telah diupayakan.
Apalagi dengan adanya perda kita no 6 tahun 2020 dan arahan presiden yang disampaikan tentang penanggulangan skala mikro. Kita sikapi dengan adanya Nagari Tageh dan kongsi covid yang pada intinya penanganan covid-19 itu kita perkecil skopnya dengan skala Nagari ataupun kelurahan dan tingkat RW.
Semalam kata Gubernur, dirinya telah menugaskan kepada dinas kesehatan bahwa untuk seluruh Nagari di Sumbar hendaknya sudah terbentuk Nagari Tageh dan kongsi covid.
Jadi ketika ada yang positif langsung ditangani di nagarinya, sehingga cepat pengendalian dan pengatasannya dan tak ada pengasingan untuk warga yg positif covid-19. Karena akan menambah berat beban bagi mereka.
Lounching mobil swab PCR ini turut dihadiri Kapolda Sumbar, dandrem, lantamal kemudian pengadilan tinggi negeri, Bank Indonesia, OJK, Kanwil, seluruh lembaga di Provinsi dan kepala dinas kesehatan provinsi Sumbar.(*)