Padang – Setelah mengawali persiapan sejak pekan pertama di bulan Maret lalu, Tim Pra PON Futsal Sumbar menyisakan sebanyak 20 pemain seleksi di akhir April 2019.
Nantinya ke-20 pemain yang tersisa dari 30 pemain dan awalnya 56 pemain itu bakal bersaing lagi menuju kuota 14 pemain utama yang di terjunkan menghadapi hajatan Pra PON Futsal di Grup A Sumatera, kemungkinan Oktober 2019.
“Pengumuman ke-20 pemain kita sampaikan pertengahan Mei ini. Mereka setelah Lebaran langsung masuk persiapan tahap kedua,” ujar Andrian Andika, pelatih kepala Futsal Sumbar, Rabu sore (1/5/2019).
Andrian Andika yang kerap disapa “Anduik” mengatakan selama bulan puasa proses pembentukan tim memang diistirahatkan.
Tapi, dirinya dan jajaran pelatih, Restu Pratama, Irfan Nelson serta Direktur Teknik Qusmaini Noor Rusli tetap memberikan PR kepada para pemain untuk menjaga kondisi masing-masing.
“Tahap I pembentukan tim sudah selesai. Nanti masuk ke tahap II sehabis Lebaran. Jadi selama bulan Ramadhan kita istirahat,” katanya.
Ditempat yang sama lapangan Rafhely Futsal By Pass Kota Padang, tempat pembentukan tim Pra PON Futsal Sumbar, Ketua Asosiasi Futsal Provinsi (AFP) H. Yasman Yanusar membenarkan pembentukan tim akan diintensifkan setelah bulan puasa, Ramadhan 1440 Hijriyah.
“Alhamdulillah, Futsal Sumbar selesai melaksanakan pembentukan awal tim. Mulai dari seleksi pemain sampai memasuki puasa. Dari 56 lebih pemain kemaren tinggal 26 orang. Untuk memasuki tahap II habis Lebaran nanti akan tetapkan 20 orang. Diumumkan pertengahan Mei nanti,” tuturnya.
Pada tahap II, Tim Pra PON Futsal Sumbar juga akan mengakhirinya dengan uji coba diantaranya ikut sertakan dalam International Futsal Tournament se-ASEAN, Rafhely Specs Cup 2019.
“Selesai itu, tahap III masuki pra-kompetisi. Disini program Try Out. Rencananya pilihannya dua tempat. Ke Kuala Lumpur Malaysia atau setidaknya di Jakarta,” terang Pak Haji, panggilan familiarnya.
Pak Haji berharap kepada seluruh insan Futsal Sumbar untuk satu suara bekerja keras menuju target kembali lolos ke ajang PON serupa era PON 2012 dan PON 2016.
“Mudah-mudahan rencana kita menjadi tuan rumah Pra PON Grup A Sumatera dikabulkan Federasi Futsal Indonesia (FFI),” sambungnya.
“Kita sudah dua kali menyurati FFI untuk menjadi tuan rumah. Sementara FFI belum ada arahan dari KONI Pusat. Jadi FFI dibawah PSSI menunggu arahan dari KONI Pusat. Baru disosialisasikan ke seluruh Provinsi,” tutupnya.(rd)