SUMBAR — Yori Antar yang dikenal sebagai ahli arsitektur nusantara kembali mendatangi Kawasan Saribu Rumah Gadang, Nagari Koto Baru, Kab. Solok Selatan baru baru ini. Yori tidak sendirian, tetapi ditemani oleh salah seorang sutradara dan penata artistik kenamaan, Jay Subyakto.
Ikut juga bersama mereka tim pembuatan video dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Yori yang juga dikenal sebagai orang kepercayaan Menteri PUPR tersebut akan melakukan peninjauan perkembangan pekerjaan revitalisasi saribu rumah gadang yang sedang berlangsung. Sebelumya ia juga sudah melakukan peninjauan pada Juli 2020 silam.
Pada Rabu malam (11/11), Yori dan Jay berdiskusi dan dijamu makan malam oleh Pjs. Bupati Solok Selatan Jasman Rizal. Turut hadir Pj. Sekda Fidel Efendi, OPD terkait, Camat Sungai Pagu, Wali Nagari Koto Baru, dan Pasar Muara Labuh.
Dalam diskusi yang berlangsung hangat tersebut, Yori menyampaikan beberapa harapannya terkait revitalisasi yang sedang berlangsung, termasuk paska dikerjakannya revitalisasi tersebut.
“Yang pasti, kedepan kawasan Saribu Rumah Gadang ini harus kita pikirkan bersama-sama agar betul-betul menjadi kawasan desa adat yang diminati oleh banyak pengunjung,” katanya.
Salah satu tantangan saat ini menurut Yori adalah bagaimana stay (masa tinggal) pengunjung di sebuah daerah wisata lebih lama. Bukan satu hari saja, tetapi minimal mereka bisa stay hingga 3 hari.
Ia yakin, Solok Selatan dengan berbagai potensi yang dimilikinya akan membuat orang akan betah berlama-lama untuk tinggal, dengan banyak obyek yang bisa mereka nikmati.
Namun tentu itu semua butuh keseriusan stakeholder terkait dan dukungan masyarakatnya untuk terus menggali dan mengembangkan potensi-potensi yang ada, termasuk potensi budaya dan alam yang secara spesifik tidak dimiliki daerah lain.
Yori juga bercerita bagaimana kisahnya ketika ia dipanggil untuk berdiskusi dengan Menteri PU&PR Basuki Hadimuljono di suatu ketika. Saat itu (tahun 2017) Pak Menteri menanyakan tentang aktifitas yang kala itu ia lakukan.
Ia pun bercerita tentang beberapa perencanaan yang saat itu sedang ia lakukan di Solok Selatan, yakni revitalisasi beberapa unit rumah gadang bantuan dari pihak swasta.
Tak lupa ia menjelaskan tentang keunikan yang ada di kawasan SRG yang masih memiliki ratusan rumah gadang. Dan sebagian dari rumah gadang tersebut ternyata dalam kondisi rusak.
Selanjutnya yang membuat ia kaget ialah ketika secara spontan Pak Menteri waktu itu mengatakan bahwa ia juga siap membantu. Tidak hanya beberapa rumah tapi ternyata semua rumah gadang yang ada disana.
“Saya juga bantu untuk revitalisasi semua rumah gadang yang rusak tersebut,” ujar Menteri PU&PR.
Dan proses tersebut berlanjut hingga dicanangkannya pekerjaan revitalisasi SRG oleh Presiden Joko Widodo pada Hari Pers Nasional pada Februari 2018 silam di Padang.
Yori juga meyakini bahwa pekerjaan revitalisasi dapat terus berlanjut untuk tahun-tahun mendatangnya.
Harapannya juga bagaimana suatu saat nanti Jay Subyakto dapat menggarap pertunjukan seni tradisional yang ada di Solok Selatan dengan memanfaatkan keanekaragaman potensi seni budaya yang ada. (*)