Oleh : Reri L Tanjung
Pemimpin Umum Majalah Intrust
Alahan Panjang – Belum cukup dua jam penulis memuat tulisan ” Kandidat Koalisi Poros Baru Gerus Suara Mahyeldi – Audy ? “, penulis mendapat kabar menggemparkan dari Zulfahmi HR Sutan Sati salah satu tim sukses Mulyadi – Ali Mukhni, bahwa pasangan baka calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumbar itu mendapat tambahan dukungan dari Partai Nasdem dan PDI P.
Kabar itu penulis dapatkan ketika berada di salah satu warung, ketika sedang menikmati jagung bakar yang tak sengaja hangus di kipas oleh empu nya, sembari menikmati suasana alam nan asri Kebun Teh Alahan Panjang beserta sejuknya udara disana.
Jika benar terbukti klaim dari Mulyadi – Ali Mukhni, maka kipasan dua kandidat yang punya pengalaman luar biasa di kancah percaturan politik Ranah Minang tersebut, sudah barang tentu membuat Koalisi Poros Baru yang semula dinahkodai Golkar Sumbar, PKB Sumbar, serta Nasdem Sumbar menjadi hangus alias gosong alias tak jadi berkoalisi.
Otomatis nama – nama besar semisal Fakhrizal, Genius Umar, Fauzi Bahar, Gusmal, Syamsu Rahim, Faldo Maldini, Febby Dt Bangso, dan lainnya menjadi gigit jari dan mengubur dalam dalam niat untuk maju di Pilgub 2020. Diibaratkan walaupun jagung tersebut sudah gosong dan rasanya sudah tak enak lagi, tapi terpaksa ditelan juga oleh kandidat.
Karena dengan modal 11 kursi , dengan rincian Golkar 8 kursi dan PKB 3 kursi, membuat koalisi ini dipastikan gagal mengusung kandidat yang sudah mereka jaring dalam beberapa hari belakangan. Untuk mengusung calon membutuhkan 14 kursi minimal.
Jika memang koalisi Poros Baru tak bisa mengusung calon sendiri, maka dipastikan pula Mahyeldi – Audy yang diusung PKS – PPP menjadi sedikit bernafas lega. Karena prediksi semula penulis dengan adanya Koalisi Poros Baru membuat suara calon ini tak jadi tergerus.
Begitu juga dengan kandidat Mulyadi – Ali Mukhni yang semakin besar mendapat dukungan, karena bertambahnya dua partai besutan yang nantinya menjadi motor penggerak untuk mendulang suara.
Apalagi dengan kandidat Nasrul Abit dan Indra Catri yang notabene incumbent, bisa juga nantinya fokus merebut suara dari wilayah Selatan. Karena absen nya kandidat dari selatan Tuah Sakato di Pilgub edisi kali ini.
Yang paling pasti, masyarakat berharap siapapun yang terpilih nanti sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Sumbar, bisa membawa daerah kepada kemajuan dalam semua bidang, serta paling penting masyarakat sejahtera dan terbuka lapangan kerja. (***)