Padang, majalahintrust.com — Universitas Mercubaktijaya melaksanakan Program Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) berdampak dengan fokus pada pemberdayaan anak perempuan melalui wirausaha hidroponik di SDN 03 Batu Balang, Kabupaten Lima Puluh Kota.
Program ini dirancang untuk membangun karakter kewirausahaan sejak dini sekaligus mengoptimalkan sarana hidroponik sekolah yang sebelumnya belum termanfaatkan secara maksimal.
Ketua Tim PKM, Sri Suciana, S.ST., MKM, menjelaskan bahwa kegiatan ini lahir dari kebutuhan sekolah untuk menghidupkan kembali instalasi hidroponik yang sempat berhenti beroperasi.
“Potensi hidroponik di sekolah ini sebenarnya besar, namun terhenti karena tidak ada manajemen usaha dan keterampilan teknis. Melalui PKM Berdampak, kami hadir dengan pendekatan komprehensif yang tidak hanya melatih, tetapi membangun sistem pengelolaan usaha yang berkelanjutan,” ujarnya.
Tim PKM turut melibatkan dosen dan mahasiswa lintas program studi dari Program Studi S1 Kebidanan, Program Studi D3 Keperawatan, dan dari Program Studi S1 Logistik pada Universitas Mercubaktijaya.
Fokus Pemberdayaan Anak Perempuan sebagai Agen Wirausaha Muda
Program PKM ini menempatkan anak perempuan sebagai subjek utama pemberdayaan. Tim melihat bahwa peningkatan kapasitas perempuan sejak usia sekolah akan memberi dampak jangka panjang terhadap kemandirian, kepemimpinan, dan keberanian berinovasi.
“Kami ingin anak perempuan memiliki pengalaman langsung mempraktikkan wirausaha, mulai dari proses produksi sampai pemasaran. Hidroponik adalah media ideal untuk melatih kreativitas, pengambilan keputusan, dan tanggung jawab,” ungkap Sri Suciana.
Pelatihan, Penguatan Manajemen, dan Penambahan Sarana Produksi
Program PKM Berdampak ini mencakup beberapa rangkaian kegiatan inti, yaitu:
1. Pembentukan Tim Pengelola Usaha Hidroponik Sekolah
Tim pengelola yang beranggotakan guru dan siswa ditetapkan melalui Surat Keputusan Kepala Sekolah sebagai dasar legalitas usaha sekolah.
2. Pelatihan Teknis Hidroponik
Pelatihan berlangsung selama tiga hari untuk meningkatkan kompetensi guru dan siswa, meliputi:
• Teknik pembibitan
• Perawatan tanaman dan nutrisi
• Pengendalian hama
• Manajemen Penyimpanan
• Pengemasan produk
• Manajemen Keuangan dan akuntansi sederhana, serta
• Strategi pemasaran dan branding
3. Penguatan Sarana dan Prasarana
Tim PKM menambahkan tiga unit kerangka hidroponik berukuran 2×4 meter, bibit sayur, nutrisi, media tanam, kemasan produk, dan label usaha sekolah.
4. Pengembangan Jejaring Pemasaran
Sekolah difasilitasi untuk membangun jejaring pemasaran dengan minimarket, warung makan, pasar tradisional, hingga pusat perbelanjaan di Payakumbuh dan Kabupaten Lima Puluh Kota.
Program Selaras dengan SDGs dan Kebijakan Kampus Berdampak
PKM Universitas Mercubaktijaya ini mendukung implementasi SDG 4 (Pendidikan Berkualitas) dan SDG 8 (Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi). Selain itu, kegiatan ini memperkuat pencapaian Indikator Kinerja Utama (IKU) perguruan tinggi, terutama keterlibatan dosen di masyarakat dan aktivitas pembelajaran luar kampus oleh mahasiswa.
PKM ini terlaksana berkat dukungan pendanaan secara penuh dari Yayasan Mercubaktijaya melalui program hibah penelitian yang difasilitasi oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Mercubaktijaya Tahun Anggaran 2025.
Anggota tim, Yovita Yulia M. Zai, S.E., M.T., menegaskan bahwa program ini mencerminkan komitmen perguruan tinggi terhadap kebermanfaatan nyata.
“PKM ini bukan hanya tentang membudidayakan sayuran, tetapi membangun karakter generasi muda—khususnya anak perempuan—agar berani berwirausaha. Inilah bentuk nyata bagaimana kampus bisa Berdampak langsung untuk masyarakat,” ujarnya.
Hasil Program: Nyata, Terukur, dan Berdampak
Program PKM ini telah menghasilkan sejumlah capaian yang konkret dan berkelanjutan, sejalan dengan arah kebijakan nasional Kampus Berdampak, yaitu:
• Terbentuknya unit usaha hidroponik sekolah yang dikelola mandiri oleh guru dan siswa.
• Peningkatan kapasitas teknis dalam pembibitan, perawatan, pengemasan, dan pemasaran hasil panen.
• Meningkatnya keberanian dan jiwa kepemimpinan anak perempuan, termasuk kemampuan mengambil keputusan dalam proses usaha.
• Terciptanya peluang ekonomi baru melalui pemasaran sayuran hidroponik ke masyarakat sekitar.
• Integrasi hidroponik ke dalam pembelajaran kewirausahaan, sehingga pembelajaran menjadi lebih kontekstual dan berbasis praktik.
• Tumbuhnya kolaborasi berkelanjutan antara kampus dan sekolah, termasuk mekanisme monitoring selama enam bulan berikutnya.
Dengan dampak tersebut, program ini menjadi contoh implementasi tridharma perguruan tinggi yang menghadirkan manfaat langsung, dapat diukur, dan menjawab kebutuhan mitra.
Komitmen Keberlanjutan
Universitas Mercubaktijaya menegaskan bahwa program Berdampak semacam ini akan terus diperluas ke sekolah dan komunitas lainnya di Sumatera Barat. Pendampingan lanjutan terhadap SDN 03 Batu Balang akan dilakukan melalui supervisi dan evaluasi berkala.
“Harapan kami, sekolah ini menjadi role model sekolah wirausaha hidroponik yang tumbuh dari semangat pemberdayaan dan kolaborasi,” tutup Mitayani, S.ST, M.Biomed, Ph.D. yang merupakan Wakil Rektor I Universitas Mercubaktijaya sekaligus juga merupakan anggota tim PKM.(*)