Padang,majalahintrust.com—Kementerian Kehutanan kerahkan tim Manggala Agni dari Sumbar, Riau dan Jambi dalam upaya pembersihan sisa-sisa sedimen banjir di perumahan warga pada Komplek Griya Permata II Kelurahan Tabiang Bandang Gadang Kecamatan Nanggalo Kota Padang.
Direktur Pengendalian Kebakaran Hutan Direktorat Jendral Penegakan Hukum Kehutanan Kementrian Kehutanan Thomas Nifinluri didampingi Kepala BKSDA Sumbar Hartono dab Kepala Taman Nasional Siberut Antonius Vevri serta sejumlah jajaran memantau langsung kinerja tim tersebut Selasa (9/12).
Thomas Nifinluri mengatakan, sebanyak empat regu tim Manggala Agni saat ini tengah berjibaku dalam upaya pembersihan sedimen yang memenuhi jalan dan rumah warga.
Kawasan yang menjadi salah satu titik bencana hidrometereologi terparah disini berada di Daerah Aliran Sungai (DAS) Batang Kuranji dengan luas 21 ribu Ha dan panjang 24 Km. Sebanyak 5 unit rumah hanyut akibat banjir bandang serta 165 kk terdampak.
Oleh karena itu berdasarkan arahan pimpinan pihaknya melaksanakan operasi kemanusiaan dalam bentuk bahan makanan dan pengerahan 60 orang personil Manggala Agni untuk melakukan pembersihan dan infrastruktur jalan dari pasir dan lumpur setinggi pinggang orang dewasa.
Ia juga menambahkan, berdasarkan pantauan langsung di lokasi bencana, DAS Batang Kuranji mengalami pelebaran 30 meter hingga 50 meter dari ukuran semula hanya 10 meter. Aliran air yang dahulunya lurus, saat ini menjadi berkelok-kelok membentuk huruf s.
“Hari ini merupakan hari ke 10 personil Manggala Agni melakukan operasi pembersihan dan pembenahan pemukiman di Komplek Griya Permata II Kelurahan Tabiang Bandang Gadang Kecamatan Nanggalo Kota Padang. Tim akan bekerja sesuai dengan masa tanggap darurat berlansung yang dimana dalam upaya bersama ini juga turut melibatkan semua pihak,” ucapnya.
Terkait dengan upaya rehablitasi infrastruktur sungai, pihaknya sudah melakukan koordinasi bersama sama dengan Pemprov Sumbar, Kementerian Pekerjaan Umum dalam hal ini menjadi kewenangan Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera V dan lainnya.
“Dari Kementerian Kehutanan, kita juga akan melakukan penanaman jenis-jenis pepohonan yang memiliki faktor akar yang menahan atau mencegah kompaksi dari tanah,” pungkasnya.(ridho)