Putrajaya dan Kebun Komuniti Kelulut Destinasi Kedua Dikunjungi Fam Trip Northern Peninsular Malaysia 2025

Putrajaya, majalahintrust.com -Putrajaya dan Kebun Komuniti Kelulut di Rimba Desa Presint 9 merupakan tujuan destinasi wisata hari kedua dikunjungi 32 peserta Fam Trip Northern Peninsular Malaysia 2025.

Di Putrajaya rombongan diterima Encik Azwan Ezli Unit Komunikasi Korporat Jabatan Perbadanan Putrajaya dan di Kebun Komuniti Kelulut diterima Zainal Ismail.

Chairman and Managing Director of Hydramas Travel & Tour S.B, Malaysia Mr. Kamarun Zaman Ab Rahman, yang memandu rombongan Fam Trip Northern Peninsular Malaysia 2025, Senin (24/11/2025) menyebutkan, Putrajaya merupakan pusat pemerintahan Malaysia yang sebelumnya dipusatkan di Kuala Lumpur.

Sedangkan Kebun Komuniti Kelulut destinasi wisata alam yang selama ini belum banyak dilirik. Padahal suasana alamnya sejuk, berada di ketinggian dengan pemandangan yang indah.
“Kami yakin para wisatawan yang datang ke Putrajaya merasa puas saat mengunjungi Kebun Komuniti Kelulut ini. Apalagi bisa menikmati madu Kelulut yang memiliki banyak manfaat untuk kesehatan,” tutur Kamarun yang beralih profesi dari wartawan ke bidang pelancongan di Malaysia sejak 1998 lalu.

Menurut Kamarun, Malaysia diwarnai dengan beragam latar belakang, sehingga memiliki berbagai seni dan budaya. Aneka ragam itu menjadikan Malaysia menarik untuk dikunjung wisatawan dari berbagai negara, khususnya dari Indonesia, negara serumpun Malaysia.

“Selain itu, beraneka ragam jenis makanan dengan cita rasa, dari Perlis hingga ke Sabah terdapat ratusan jenis makanan dan minuman, termasuk lauk pauk, kue tradisional, minuman dari berbagai kaum dan etnik masyarakat asli dan suku kaum di Sabah dan Sarawak,” tutur Kamarun.

Potensi tersebut, kata Kamarun, perlu promosi yang gencar dengan melibatkan pemerintah, penggiat pariwisata, pemain industri pariwisata, sehingga menarik wisatawan datang ke Malaysia menikmati destinasi wisatanya.

Dengan mengundang 32 peserta Fam Trip Northern Peninsular Malaysia 2025 yang terdiri dari agen pariwisata, wartawan, influencer, blogger dari berbagai wilayah di Indonesia, diharapkan meningkatkan kunjungan wisatawan dari Indonesia ke Malaysia. Terutama dalam menyongsong Tahun Melawat Malaysia VMY 2026 mendatang.

“Jika setiap peserta Fam Trip dapat menjual 4 paket wisatawan setiap 6 bulan, setiap group terdiri dari 30 orang. Berarti 120 paket mengunjungi Malaysia setiap 6 bulan. Itu lumayan banyak wisatawan yang datang ke Malaysia, yakni kurang lebih 3,840 wisatawan. Dalam setahun bisa mencapai 7,680 wisatawan. Jumlah yang menggiurkan untuk pengembangan pariwisata Malaysia. Wisatawan yang datang tersebut sudah pasti membutuhkan hotel, tranportasi bus, makanan dan tentunya oleh-oleh,” kata Kamarun menambahkan.

Usai dari Kebun Komuniti Kelulut, rombongan melanjutkan perjalanan ke Ipoh Perak. Makan malam dijamu pihak hotel Casuarina Ipoh, yang merupakan hotel pemerintah Ipoh.

“Kami senang Fam Trip dari Indonesia yang sama-sama memainkan peranan dalam mempromosikan destinasi serta produk pariwisata Negeri Perak. Malam ini bukan sekedar beramah tamah, tapi mempererat kerja sama dan menyelaraskan langkah ke depan menyongsong Tahun Kunjungan Malaysia 2026. Dalam konteks ini, peranan peserta Fam Trip sebagai rekan industri pariwisata dari Indonesia amat signifikan memposisikan Perak sebagai destinasi pilihan utama,” kata Pengurus Besar Hotel Casuarina Ipoh Puan Sabrina Ahmad Tah.

Exco Pelancongan, Industri, Pelaburan dan Pembangunann Koridor Negeri Perak Loh Sze Yee mengatakan, selama ini Ipoh hanya dikenal tempat rest area, tempat buang air. Mereka yang berangkat dari Kuala Lumpur menuju Pinang atau sebaliknya dari Pinang menuju Kuala Lumpur, selama ini mampir di Ipoh hanya untuk buang air. Begitu pula wisatawan yang berangkat dari Kuala Lumpur ke Thailand dan sebaliknya, Ipoh juga dijadikan tempat buang air.

“Padahal Ipoh juga memiliki banyak destinasi wisata yang patut dikunjungi. Sehingga pertanyaan, untuk apa mampir di Ipoh, apa hendak dilihat di Ipoh? Jawabnya banyak destinasi yang bisa dinikmati. Salah satunya destinasi wisata, istana indah yang berada di atas bukit. Ada pula Bandar Diraja Kuala Langsar, Jejak Masjid Negeri Perak, dan Perak Food Trail. Masih banyak yang lainnya. Apalagi hubungan kita Malaysia – Indonesia serumpun. Walau sering gaduh di media sosial, tetapi tetap dekat. Karena itu mari kita sama-sama memberi keuntungan kedua belah pihak. Para agen travel Indonesia membawa wisatawan ke Malaysia, demikin sebaliknya agen travel Malaysia membawa ke Indonesia,” kata Loh Sze Yee.

Makan malam dihadiri pula Pengurus Besar Pariwisata Perak Pn. Zuraida binti Md Taib, Penolong Pengarah Pelancongan Kerajaan Tempatan Perak Puan Zaini binti Zainuddin.

Dari Provinsi Sumatera Barat diundang lima orang untuk mengikuti Fam Trip ini. Masing-masing Sastri Bakry, Ketua SatuPena Sumatera Barat, Armaidi Tanjung Sekretaris DPD SatuPena/jurnalis senior/penulis buku, Ian Hanafiah, Praktisi Pariwisata/Agen Travel, Yusuf Afrizal Hutauruk, Inluencer/praktisi ekonomi kreatif dan Ferline, Praktisi Pariwisata/Agen Travel. r-ns

Comments (0)
Add Comment