Sungaipua, majalahintrust.com – Bupati Agam Dr. Andri Warman MM menginstruksikan kepada jajaran Dinas Pendidikan untuk menyelamatkan para siswa dari dampak erupsi Gunung Marapi dan paparan abu vulkanik.
Instruksi Bupati itu, langsung direspon Disdikbud. Agam dengan menghentikan kegiatan belajar di luar ruang kelas. Bahkan, saat ini seluruh siswa dan tenaga pendidikan di PAUD, TK, SD dan SMP yang berada dalam kawasan yang berpotensi terdampak, diwajibkan menggunakan masker untuk mengantisipai paparan abu vulkanik.
Selain itu, Disdikbud Agam juga membentuk tim khusus untuk memantau aktivitas pendidikan di dua kecamatan yang berpotensi terdampak paparan abu vulkanik dan erupsi Gunung Marapi, yakni di kecamatan Canduang dan Sungaipua.
Hal itu sesuai dengan keputusan dalam rapat koordinasi khusus yang digelar di SMPN 3 Sungai Pua Kamis (18/1) sebagai tindaklanjut rakor lintas sektoral tim gabungan penanganan siaga erupsi Gunung Marapi yang dipimpin bupati Agam, ujar Kepala Dinas Dikbud Kabupaten Agam Drs. Isra, MPd didampingi Kabid. Pembinaan SD Disdikbud Agam kepada awak media, Jumat, (19/1).
Dikatakannya, Rakor yang melibatkan seluruh unsur pendidikan di dua kecamatan tersebut, merumuskan berbagai hal berkait dengan upaya antisipasi yang harus dilakukan bersama agar warga, para siswa dan tenaga pendidik terhindar dari dampak erupsi, jelasnya
Ditambahkan, dalam rakor tersebut, pihaknya mengintruksikan agar di setiap satuan pendidikan segera dibentuk Tim Siaga Bencana Pendidikan (TSBP) secara berjenjang baik di tingkat PAUD, TK, SD dan SMP, selain mengedukasi warga sekolah, untuk antisipasi mengurangi risiko bencana.
“Kita harus siapkan tim khusus untuk menghadapi risiko bencana, termasuk untuk mengamankan para peserta didik agar tetap aman dan terlindungi,“ tegas Isra lagi.
Disebutkan, selain menghentikan kegiatan belajar di luar ruang, Disdikbud Agam juga tengah mengkaji kemungkinan akan diberlakukannya sistim belajar secara daring jika kondisi erupsi memburuk.
Dalam rakor tersebut, juga ditentukan dan dipetakan sekolah-sekolah yang akan dijadikan posko penampungan sementara warga jika diperlukan terutama sekolah yang sudah didukung dengan sarana dan prasarana yang cukup dan memadai terutama untuk ruangan dan MCK, katanya.
Lebih lanjut Isra menjelaskan, dalam rakor dan sosialisasi ini juga dilakukan pembagian masker oleh Disdikbud Agam untuk guru dan siswa yang ada di Kecamatan Candung dan Kecamatan Sungai Pua. yus
Komen yang ditutup, tetapi jejak balik dan ping balik terbuka.