Padang – Pegulat Sumatera Barat Elvi Siska merasakan betul program latihan yang diberikan oleh pelatih maupun konsultan fisik Dr Rina Ambar Dewanti, yang didatangkan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sumatera Barat.
Sejak dibesut Ediswal dan Rina Ambar Dewanti, kemampuannya meningkat pesat. Bahkan pegulat yang sedang mengambil kuliah S2 di FIK UNP ini menjadi lebih pede menghadapi PON XX.
Elvi Siska mengatakan, program yang diberikan pelatih Ediswal sangat menunjang penampilannya ketika bertarung di matras, baik saat bertarung di Kejuaraan nasional (Kejurnas) maupun iven PON.
Program yang diberikan Pelatih Ediswal kata Siska, bagaimana bisa menambah beban, agar tenaga saat bertanding bertambah. Disamping itu juga menambah berat badan.
Untuk teknik maupun kelincahan berdasarkan evaluasi Pelatih Ediswal kata Siska, sudah bagus. Tinggal lagi mempertahankan dua unsur ini, agar tidak menurun saat PON mendatang.
“Kelemahan Ika di Kejurnas Pra PON lalu karena kalah di tenaga. Kelemahan lainnya adalah saat Kejurnas lalu susah sekali ika menaikkan berat badan,”ungkapnya.
Lebih lanjut Siska mengungkapkan, dua kelemahan yang dirasakan oleh Pelatih Ediswal,sudah ditemukan solusinya oleh konsultan fisik KONI Sumbar Dr Rina Ambar Dewanti.
“Biasanya berat badan ika sulit bertambah. Alhamdulillah sejak ditangan Mbak Ambar berat badan bertambah. Selain itu juga fisik meningkat pesat,”ucap nya
Meningkatnya fisik Elvi Siska dirasakan betul saat evaluasi fisik yang dilakukan KONI Sumbar. Saat tes fisik pertama pada Maret lalu, Vo2max nya hanya 10-1. Sementara pada pada tes fisik kedua meningkat menjadi 10-8.
“Untuk program latihan fisik, Ika selalu mengikuti arahan dari Mbak Ambar, seperti program rubber dan skipping. Program ini sangat mendukung fisik Ika dan alhamdulillah meningkat pesat. Tak pernah sebelumnya VO2max Ika di angka 10, palitg tinggi dulu dulunya hanya 9,”jelasnya.
Selain itu juga berat badan Elvi Siska yang sebelumnya berkutat di angka 47 kg sampai 48 kg, bahkan bisa turun sebelum pertandingan. Saat ini sudah mencapai angka 53 kg. Apalagi ia di PON nanti bakal turun di kelas 50 kg bebas putri.
“Mbak Ambar selalu kontrol Ika melalui program yang diberikannya. Seperti untuk menaikkan berat badan harus makan makanan rebusan. Tidak boleh makan cabe, makan gulai, dan makanan berminyak,”ungkapnya .
Elvi Siska juga merasakan, dengan adanya Rina Ambar Dewanti, memupuk kekompakan semua atlet. Tidak ada lagi atlet berkelompok kelompok dan bertingkat tingkat. Karena diperlakukan sama.
“Bahkan kalau tidak ada Mbak Ambar, Ika dan teman teman lainnya merasa sepi dan semangat sedikit menurun dalam latihan bersama yang dilaksanakan setiap Sabtu. Bagi Ika Mbak Ambar sudah seperti orangtua sendiri,”pungkasnya.(ridho)