Jakarta – Masyarakat Indonesia patut bangga dengan prestasi atlet panjat tebing yang berlaga pada IFSC Climbing World Cup Villars di Swiss pada Sabtu 3 Juli 2021. Veddriq Leonardo berhasil meraih emas pada nomor speed putra dengan waktu 5,329 detik. Atlet asal Pontianak, Kalimantan Barat itu mengalahkan atlet asal Rusia Dmitrii Timofeev yang meraih catatan waktu 7,35 detik.
“Saya sangat senang dengan kemenangan ini walaupun di sini sangat dingin. Pertandingan kali ini adalah pertandingan yang menantang,” kata Leonardo.
Di pertandingan lain, Kiromal Katibin berhasil meraih perunggu pasca mengalahkan atlet asal Rusia juga, yakni Vladislav Deulin. Katibin dapat meraih catatan waktu yang sangat cepat yakni 5,306 detik, berbeda tipis dengan lawannya yang catatkan 5,38 detik. Torehan Katibin menjadi yang tercepat pada kejuaraan kali ini.
Sebelumnya, Katibin kalah di babak semifinal dari Timofeev akibat terpeleset saat ia hampir meraih puncak. Alhasil Katibin catatkan waktu 6,07 detik dan gagal menghadapi rekan satu negara di laga final seperti saat IFSC World Cup di Salt Lake City, Amerika Serikat pada akhir Mei lalu.
Pada saat itu, Leonardo dan Katibin pecahkan rekor dunia, IFSC Men’s Speed World. Katibin pecahkan rekor dunia dengan waktu 5,258 detik namun catatan tersebut kembali dipatahkan Leonardo yang lebih unggul dari Katibin di laga final. Alhasil hingga saat ini Leonardo tercatat yang tercepat di dunia dengan 5,208 detik diikuti Katibin dengan 5,258 detik.
Jika melihat catatan IFSC Men’s Speed World, seharusnya catatan Katibin dan Leonardo pasca pertandingan di Swiss masuk peringkat ketiga dan keempat dunia. Hingga berita ini tayang, torehan keduanya di Swiss belum tercatat pada situs resmi federasi internasional panjat tebing.
Padahal peringkat ketiga yang masih tertulis, Reza Alipourshenazandifar dari Iran menorehkan waktu 5,48 detik saat berlaga pada IFSC World Cup Nanjing, Cina tanggal 30 April 2017. Tentunya torehan Katibin saat perebutan perunggu yakni 5,306 detik dan juga Leonardo pada laga final dengan 5,329 detik lebih tinggi dan berhak menjadi peringkat ketiga dan keempat dunia.
Atas torehan prestasi tersebut, Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat Letjen TNI (Purn.) Marciano Norman sampaikan kebanggaannya.
“Selamat atas prestasi yang diraih oleh Veddriq Leonardo dan juga Kiromal Katibin pada IFSC Climbing World Cup Villars yang diselenggarakan di Swiss. Prestasi kalian membanggakan Indonesia. Selaku Ketua Umum dan mewakili keluarga besar KONI Pusat, saya ucapkan terima kasih atas kerja keras para atlet, pelatih dan Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI),” katanya bangga.
Ketua Umum Pengurus Pusat FPTI, Yenny Wahid sampaikan kebanggaannya atas prestasi atlet panjat tebing di kancah dunia. “Terima kasih atas dukungan seluruh masyarakat selama ini bagi keberhasilan atlet-atlet kita dalam mengharumkan nama bangsa. Dengan tekad yang kuat, kita pasti bisa,” jelasnya.(*)