Padang, majalahintrust.com – Bakal Calon Ketua KONI Sumatera Barat Defri Nasli paparkan visi dan misi serta program strategisnya, untuk kebangkitan olahraga Sumatera Barat, di hadapan 15 pengurus KONI dan Kabupaten kota se Ranah Minang, Jumat (14/3/2025).
Hadir pada kesempatan tersebut, Ketua KONI Padang Panjang Panji Raka, Ketua KONI Bukittinggi Hendra H, Ketua KONI Kota Solok Rudi Horison, Ketua KONI Payakumbuh Yengki Oktrio,Ketua KONI Solok Selatan Rengga Husyada, Ketua KONI Sijunjung Rusdianto, Ketua KONI 50 Kota Wirianto, Ketua KONI Tanah Datar Novitra Kemala, Ketua KONI Padang Yusra, Ketua KONI Pariaman Edison TRD, Waketum KONI Pessel Alerman,Sekretaris KONI Pasaman Barat Edwin, Sekretaris KONI Agam Windra, Wakil Ketua I KONI Padang Pariaman Seven Boy
Pria asli Koto Alam Palembayan ini mempunyai visi mewujudkan organisasi KONI yang solid dengan sistem pembinaan yang terencana dan berkesinambungan, untuk membangun watak, harkat dan martabat masyarakat dan meraih prestasi olahraga nasional dan internasional.
Ia juga memiliki misi membangun soliditas organisasi KONI dan pengurus cabang olahraga Sumatera Barat. Menyiapkan sarana – prasarana yang memadai dan handal untuk mendukung peningkatan prestasi. Melaksanakan pembinaan atlet secara berkesinambungan secara efektif dan efisien. Serta membangun manusia unggul yang berprestasi di bidang keolahragaan.
Di sela sela pertemuan, Defri Nasli kepada wartawan mengatakan bahwa alarm tanda bahaya atas penurunan prestasi olahraga Sumbar sudah berbunyi. Sumbar yang dulunya disegani di tingkat nasional, marwahnya harus dibangkitkan kembali.
Jika pada edisi PON 2012 Riau dan PON 2016 Jawa Barat Sumbar berada di peringkat 11 dengan masing-masing meraih 12 emas dan 14 emas. Akan tetapi pada edisi PON Papua dan PON Sumut -Aceh, Sumbar berada di Papan tengah dan masuki papan bawah klasemen perolehan medali.
“Rentang waktu 2010 – 2019 ini selain Sumbar nasuk dalam papan atas klasemen, kita juga terkenal dengan penghasil atlet beprestasi tingkat nasional dan internasional. Namun di lima tahun terakhir, atlet sudah tidak nyaman lagi berkarir di Sumbar, sehingga mereka memilih hengkang. Akibatnya prestasi kita turun drastis.Nah kedepan, ini PR yang harus kita benahi,” ucapnya
Pria yang akrab disapa Denas ini menegaskan bahwa, KONI Sumatera Barat butuh perubahan besar, guna mambangkik batang tarandam. Oleh karena itu dibutuhkan sinergi yang kuat antara KONI provinsi dengan KONI daerah.
Ia menilai, dukungan penuh sangat dibutuhkan karena KONI daerah merupakan tumpuan utama untuk membina atlet secara berkesinambungan, memunculkan atlet-atlet yang potensial, untuk bertarung guna meraih prestasi di tingkat nasional.
“Sinergi dengan KONI kabupaten kota itu yang utama. Karena tanpa action KONI daerah, koni Sumbar tidak bisa apa apa. Oleh karena itu marilah kita menyatukan visi dan misi bersama-sama satu tujuan, untuk olahraga Sumbar bermartabat,” pungkasnya
Komen yang ditutup, tetapi jejak balik dan ping balik terbuka.