Limapuluh Kota, majalahintrust.com – Hujan deras yang terjadi sepanjang Sabtu malam, tidak hanya menyebabkan banjir di 13 Kecamatan yang ada di Kabupaten Limapuluh Kota. Namun, salah satu sekolah dasar yang ada di Jorong Soriak, Kenagarian Suliki, Kecamatan Suliki ditimpa tanah longsor yang mengakibatkan dua ruang kelas tidak dapat digunakan.
Sekolah Dasar 04 Suliki yang memiliki siswa sebanyak 27 siswa ini harus mengalihkan sistem belajar mengajar ke rumah guru yang ada sekitaran sekolah tersebut karena sebanyak dua kelas, yaitu kelas 5 dan kelas 3 tidak dapat digunakan karena dinding bagian belakang kelas hancur dihantam tanah.
”Saat ini siswa kelas 6 sebanyak 4 murid ujian praktek kelulusan. Karena kelas hancur, siswa tersebut dialihkan belajarnya ke rumah guru. Dan karena takut longsor susulan. Seluruh siswa kelas 1 sampai kelas 5 juga kami alihkan belajarnya ke rumah guru,” ucap salah satu guru Mena Lestari S. Pd.
Bupati Limapuluh Kota, Safaruddin saat meninjau sekolah tersebut mengatakan, Pemerintah Kabupaten Limapuluh kota melalui kadis Pekerjaan Umum, Dinas Pendidikan dan OPD terkait harus ditangani secara menyeluruh dan direhab secara total. Karena ditimpa longsor.
“Ini harus dilakukan penanganan serius. Karena kerusakannya sangat berat. Kemungkinan lama perbaikannya selama 1 semester,” ucap Bupati Safaruddin.
Di Limapuluh Kota, terdapat 8 sekolah terkena dampak bencana alam. Dari terendam banjir sampai terkena longsor. Namun sekolah terparah merupakan sekolah SDN 04 Suliki. rio
Komen yang ditutup, tetapi jejak balik dan ping balik terbuka.