Sawahlunto, majalahintrust.com – Bank Indonesia Wilayah Sumatera Barat menyerahkan bantuan kepada kelompok tani terdampak bencana banjir Sawahlunto beberapa waktu lalu.
Bantuan sosial berupa alat mesin pertanian (alsintan) ini diberikan langsung oleh Plt Kepala Bank Indonesia Wilayah Sumatera Barat Irfan Sukarna didampingi Penjabat (Pj) Wali Kota dan Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan Kota Sawahlunto di Desa Talago Gunung, Rabu (21/8).
Irfan menyebut melalui program bantuan sosial (bansos) membantu alat mesin pertanian (alsintan) untuk kelompok tani terdampak banjir di Kota Sawahlunto. Penyerahan bantuan alsintan tersebut merupakan tindak lanjut dari proposal yang diajukan oleh Pemkot Sawahlunto melalui Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan (DKP3).
“Bank Indonesia berkontribusi dalam mendukung peningkatan produktivitas pertanian terutama padi, cabe dan bawang merah dalam upaya mengendalikan inflasi yang disebabkan kenaikan harga bahan pangan,” ucap Irfan.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan (DKP3) Kota Sawahlunto Heni Purwaningsih mengatakan pihaknya juga menyalurkan bantuan benih padi sebanyak 680 kg dan 6,8 ton pupuk bagi kelompok tani yang sawahnya terdampak banjir dengan anggaran bersumber dari alokasi Biaya Tidak Terduga (BTT) pada APBD Kota Sawahlunto.
“Selain itu juga dibantu kelompok tani cabe seluas 2 ha untuk 5 keltan berupa benih sebanyak 30 bungkus dan 1.200 kg pupuk NPK,” kata Kadis Heni.
Penjabat (Pj) Wali Kota Sawahlunto Fauzan Hasan apresiasi dan terima kasih kepada BI Wilayah Sumbar yang telah berperan aktif membantu petani terdampak banjir dan bantuan dari Pemko Sawahlunto merupakan wujud komitmen perhatian dan dukungan Pemkot pada sektor pertanian.
“Terjadinya kerusakan lahan pertanian bisa berdampak besar tidak hanya bagi petani bersangkutan melainkan juga terhadap suplai bahan pangan masyarakat. Maka kita lakukan berbagai upaya agar aktifitas pertanian bisa berjalan normal kembali,” tutur Pj Wako Fauzan.
Adapun kelompok tani yang terbantu yakni Kelompok Tani Sawah Laweh Saiyo diberikan dua unit traktor roda dua Quick Capung, satu unit Cultivator Yanmar, dua unit motor sprayer dan dua unit mesin potong rumput. Serta kelompok tani yang mengembangkan pertanian cabe, yaitu kelompok tani Pemuda Saiyo Desa Tumpuak Tangah dengan luas lahan lima hektar. tri
Komen yang ditutup, tetapi jejak balik dan ping balik terbuka.