Padang, majalahintrust.com – Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi Ansharullah secara simbolis menerima bantuan kemanusiaan dari Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Bengkalis sebesar Rp420 juta di Istana Gubernur, Selasa (30/12/2025). Bantuan tersebut akan disalurkan kepada sekolah dan para guru di Sumbar yang terdampak bencana hidrometeorologi.
Gubernur Mahyeldi menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasih atas kepedulian PGRI Kabupaten Bengkalis. Ia mengaku terharu karena rombongan PGRI rela menempuh perjalanan panjang untuk hadir langsung di Sumatera Barat sebagai wujud solidaritas dan empati.
“Ini bukan sekadar bantuan materi, tapi juga suntikan semangat bagi saudara-saudara kita yang sedang diuji. Kehadiran langsung seperti ini benar-benar kami rasakan maknanya,” ujar Mahyeldi.
Mahyeldi menilai kehadiran relawan dan para donatur telah memperkuat semangat kebersamaan, sekaligus mempercepat penanganan bencana hingga memasuki tahap rehabilitasi dan rekonstruksi.
Bantuan dari PGRI Bengkalis, menurut Mahyeldi, menjadi kabar baik khususnya bagi dunia pendidikan. Pasalnya, bencana hidrometeorologi berdampak cukup besar terhadap sektor tersebut. Tercatat lebih dari 200 sekolah mengalami kerusakan, termasuk rumah guru dan pegawai sekolah, sehingga turut memengaruhi aktivitas belajar mengajar.
“Semoga bantuan ini dapat segera disalurkan langsung kepada guru dan sekolah yang membutuhkan, agar proses pemulihan bisa berjalan lebih cepat dan anak-anak kita dapat kembali belajar dengan nyaman,” harapnya.
Selain dukungan pemerintah, Mahyeldi menyebutkan bahwa bantuan dari berbagai elemen masyarakat terus berdatangan, termasuk inisiatif para perantau yang membangun rumah bagi warga terdampak di Kabupaten Solok. Ia berharap sinergi dan kepedulian lintas daerah ini dapat terus terjaga demi mempercepat pemulihan Sumatera Barat.
Sementara itu, Ketua Umum PGRI Kabupaten Bengkalis, Peppi Sumanty mengatakan kehadiran rombongan ke Sumatera Barat merupakan bagian dari aksi kemanusiaan bertajuk PGRI Bengkalis Peduli. Bantuan tersebut merupakan amanah dari para guru di Kabupaten Bengkalis, mulai dari jenjang TK, SD, SMP hingga SMA sederajat.
Ia mengungkapkan bahwa niat untuk membantu telah ada sejak awal musibah terjadi. Namun, keterbatasan waktu dan kondisi geografis membuat rombongan baru dapat hadir langsung setelah menempuh perjalanan panjang.
“Guru-guru di Sumatera Barat adalah bagian dari keluarga besar PGRI. Sudah menjadi kewajiban moral bagi kami untuk saling membantu,” ujarnya.
Meski nilainya tidak sebanding dengan besarnya dampak bencana, Peppi berharap bantuan tersebut dapat meringankan beban para guru dan sekolah yang terdampak, sekaligus membantu percepatan pemulihan aktivitas pendidikan.
Menutup penyampaiannya, Peppi menyampaikan terima kasih atas sambutan hangat Pemerintah Provinsi Sumatera Barat selama berada di Padang, serta memohon maaf apabila terdapat kekurangan selama pelaksanaan kegiatan. ns-adpsb-cen-bud