Banyak Siswa Belum Dapat Sekolah SMA, Verry Mulyadi Minta Dinas Pendidikan Respon Cepat Keluhan Wali Murid
Padang, majalahintrust.com – Merespon keluhan wali kurid terkait anak mereka yang belum diterima atau mendapatkan sekolah tingkat SMA, tokoh muda Lubuk Kilangan Kota Padang Verry Mulyadi meminta Dinas Pendidikan merespon dan bergerak cepat menyikapi hal itu.
Verry mencontohkan, di Lubuk Kilangan saja banyak anak-anak yang tidak diterima di sekolah yang sudah masuk zonasi mereka sendiri.
Calon peserta didik baru yang belum diterima atau mendapatkan sekolah itu disebutnya mulai terguncang. Mereka murung, menangis dan bersedih karena masih belum bersekolah. Sementara anak-anak lain sudah mulai melakukan masa pengenalan sekolah dalam beberapa hari terakhir.
Hal ini kata Verry tentu tidak baik untuk anak-anak. Psikologis mereka terganggu. Tentu ini harus segera ditindak lanjuti dengan cepat oleh Dinas Pendidikan Sumbar.
“Ini baru kasus yang ditemukan di Lubuk Kilangan. Di kecamatan lainnya tentu juga banyak kasus serupa. Dan ini tidak bisa dipungkiri,” tutur Verry.
Untuk itu ia berharap, persoalan ini tidak berlarut-larut dan harus segera dicarikan jalan keluarnya oleh instansi terkait.
Sebelumnya, Verry menyayangkan pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tingkat SMA yang masih belum maksimal.
Hal itu karena masih banyaknya calon peserta didik baru yang tidak tertampung di sekolah zonasi.
Yang lebih parahnya, ada belasan bahkan puluhan siswa yang nilainya sangat bagus, namun tidak diterima di sekolah zonasi mereka.
“Ini terjadi di Lubuk Kilangan sendiri. Ada yang menyampaikan langsung kepada saya, bahwa anak mereka tidak diterima di sekolah terdekat dari rumah. Padahal nilainya kebanyakan 90-91,” tutur Verry.
Sebagai tokoh masyarakat Lubuk Kilangan, Verry juga bakal mengupayakan untuk mencarikan lahan baru, agar Dinas Pendidikan Sumbar bisa mendirikan Sekolah SMA baru di sana.
“Untuk solusi jangka panjang, kami bakal mencarikan lahan baru untuk dihibahkan kepada Dinas Pendidikan Sumbar, agar dapat mendirikan sekolah baru disana,” pungkasnya.
Terakhir Verry meminta kondisi dan persoalan PPDB online ini menjadi evaluasi bagi dinas terkait agar hal serupa tidak terulang kembali di tahun berikutnya.(tim)
Komen yang ditutup, tetapi jejak balik dan ping balik terbuka.