PADANG — Pengusaha biro travel umroh belum mendapatkan kepastian kapan akan memberangkatkan jemaah untuk menunaikan ibadah pada tahun 2021 ini. Menurut Owner Singgalang Haji dan Umroh Susatia Nugraha, sesuai informasi terbaru, keberangkatan umroh 2021 ditutup kembali oleh pemerintah Arab Saudi.
“Memang ada informasi beberapa hari lalu akan dibuka umroh di era new normal. Kemungkinannya akan diberangkatkan bulan Februari 2021. Namun keputusan dari pemerintah Arab Saudi kembali menutup negaranya karena virus Corona varian baru sangat dikhawatirkan pemerintah Arab Saudi,” katanya Rabu (3/2).
Ia juga menambahkan, penutupan itu belum didapatkan kapan kepastian akan dibuka kembali oleh pemerintah Arab Saudi. “Dari biro travel Kami, jumlah Jemaah umroh yang tertunda keberangkatannya sebanyak 50 orang,” terangnya.
Lebih lanjut dikatakannya, untuk membuka pendaftaran jamaah umroh baru, pihaknya bermaksud untuk lebih dulu menjelaskan kepada calon jamaah tentang situasi dan kebijakan yang selalu berubah. “Untuk harga pendaftaran baru yang berangkat langsung mungkin di kisaran Rp 29 juta. Tapi kita lihat dululah situasinya. Kondisi saat ini bisa saja tidak sesuai prediksi atau jadwal,” terangnya.
Ia menambahkan, saat ini sebagai kalangan wirausaha travel dan umroh sangat membutuhkan peranan pemerintah untuk mencarikan solusi. Karena dampak Covid-19 ini akan sangat besar efeknnya terhadap kalangan biro travel dan umroh.
“Sampai saat ini, kami belum dapat perhatian dalam bentuk sitimulus untuk bertahan di tengah pandemi. Yang ada hanyalah Kami dapat pelatihan sertifikasi tour guide dan tour leader. Sedangkan yang kami butuh sekarang adalah stimulus untuk bantuan modal usaha,” ungkapnya.
Dia juga berharap pemerintah dapat memberikan perhatian kepada biro travel umroh untuk bertahan di tengah badai pandemi. “Apalagi kita tidak tahu Covid-19 kapan berakhirnya. Perlu diketahui pihak Bank pun tidak mau memberikan pinjaman bagi usaha travel umroh. Karena itu Kami sangat berharap perhatian pemerintah bagi kalangan usaha travel dan umroh,” tambahnya.
Sebelumnya, Kementerian Dalam Negeri Arab Saudi, pada Selasa malam, mengumumkan penangguhan sementara kedatangan warga asing dari 20 negara dunia. Keputusan ini mulai berlaku hari ini Rabu (3/2/) pukul 9 malam. Kecualinya hanya bagi warga negara Saudi, diplomat, praktisi kesehatan dan keluarga mereka.
Keputusan tersebut diambil atas dasar rekomendasi otoritas kesehatan Kerajaan Saudi yang menilai masih adanya wabah pandemi dan munculnya varian baru dari COVID-19. (kld)