Pasaman – Bupati Pasaman Benny Utama ternyata pernah diharuskan mengganti terpakainya uang yang digunakan pengurus KONI akibat indeks harga makanan tidak sesuai dengan yang ditetapkan di anggaran.
“Walau Saya menjabat Wakil Bupati (Bupatinya Baharuddin R) tapi saat itu saya juga menjabat Ketua Umum KONI Pasaman. Nah, dalam rangka menegakkan prinsip akuntabilitas dan bersihnya keuangan KONI, saya meminta agar laporan pertanggung-jawaban keuangan KONI diperiksa oleh Inspektorat. Apa yang terjadi. Ternyata ada anggaran yang harus saya kembalikan sebagai Ketua Umum KONI karena ada pemakaian uang makan yang tak sesuai dengan indeks harga makan yang telah ditetapkan. Saya ingat betul itu yang memeriksa adalah Buk Zarna. Beliau walaupun perawat tapi saya sengaja menempatkan di Inspektorat sama dengan beberapa pegawai lain dari berbagai bidang keilmuan,” ujar Benny Utama saat bincang-bincang dengan pengurus KONI Sumbar Selasa (15/3) di rumah dinas Bupati Pasaman. Kedatangan pengurus KONI Sumbar yang dipimpin Ketua Umum Syaiful SH M.Hum saat itu dalam rangka menghadiri Musorkab KONI Pasaman yang berlangsung Rabu (16/3).
Diceritakan Benny, ia sendiri kaget ketika diminta untuk mengembalikan sejumlah uang untuk pengganti biaya makan pengurus. Namun karena hasil pemeriksaan itu benar, makanya ia bersedia membayarnya.
“Sebenarnya saat itu pengurus KONI saya ajak makan di restoran. Namanya makan di restoran bersama orang banyak, ada pula yang kemudian mengambil rokok. Ya tentu saja nilainya tak sesuai dengan indeks. Benar begitu kan Pak Erwin. Hahaha,” ujar Benny sembari melirik Edwin Burhan, saat itu staf Bagian Hukum dan sekarang juga sudah memasuki masa persiapan pensiun.
Terhadap kejadian itu, tambah Benny sambil tetap berseloroh, ia sempat mencandain Buk Zarna di sebuah rapat staf. ” Saya katakan bahwa itulah hebatnya Buk Zarna. Tak peduli Wabup, kalau salah tetap harus mengembalikan uang yang terpakai. Hahaha…,” ujar Benny tertawa.
Meskipun terkesan bercanda, namun Benny sebenarnya ingin menyampaikan pesannya kepada Ketua Umum KONI Pasaman terpilih nanti agar hati-hati dalam penggunaan anggaran.
“Apalagi di masa sekarang saat anggaran begitu ketat pengawasannya. Saya tentu saja berharap agar Ketua KONI Pasaman ke depan juga awas dengan masalah keuangan seperti ini,” ujarnya mengakhiri. (N. Nofi Sastera)