Padang, majalahintrust.com – Jumlah wartawan dan karyawan yang datang di acara berbuka puasa alumni Harian Semangat Minggu sore (9/4) itu memang hanya sekitar 21 orang. Namun karena diadakan di bekas lokasi kantor lama yakni di Jl. Imam Bonjol 50 Padang membuat suasana berbuka sangat meriah, penuh cerita nostalgia dan penuh canda tawa.
Acara yang semula berasal dari ide Yulinur Sadar itu ditindak-lanjuti Nofrialdi Nofi Sastera, yang memang sejak lama didahulukan seranting oleh para alumni Semangat. Itu sebabnya acara itu dapat terlaksana dengan lancar, penuh gelak tawa dan juga canda gembira.
Dua senior Semangat Zulnadi dan Gatot Santoso bahkan membawa keluarganya ke acara tersebut. Mereka pula yang kemudian menjadi salah satu sumber cerita tentang masa lalu Semangat. Pasalnya baik Zulnadi dan Gatot Santoso adalah ‘warga asli’ yang menetap dan tinggal di kantor Semangat. Bahkan saat baru berkeluarga pun mereka masih tinggal di kantor Semangat. Sama dengan Khairul Jasmi yang kini jadi Pimpinan Redaksi Harian Singgalang dan juga Komisaris PT. Semen Padang.
Tak heran ketika Nofi Sastera membuka acara maka cerita itulah yang diungkapkannya. Termasuk juga soal gaji sering terlambat, suksesnya Bang Makmur Hendrik jadi Pimred Semangat dan banyak cerita nostalgia lainnya. Namun begitu Nofi juga menggarisbawahi bahwa meski pun Semangat hidup menderita, namun alumninya sampai kini tetap dipakai di mana-mana.
Selain jadi Komisaris PT. Semen Padang seperti Khairul Jasmi dan Wiztian Yutri, banyak lagi alumni Semangat yang sukses menempuh jalur hidupnya. Baik itu di bidang birokrasi, dunia usaha, maupun di dunia pers dan kewartawan sendiri.
“Saya bisa mengatakan acara ini sukses dan berhasil mempererat tali silaturrahmi mantan alumni Semangat. Pasalnya jumlah 21 orang yang hadir selain keluarga, itu bukan jumlah yang sedikit. Salut untuk acara yang meskipun terkesan mendadak, namun bisa terlaksana dengan sukses dan lancar,” ujar Yulison mantan wartawan Semangat dan pernah menjadi Kabag Humas di Pasaman Barat
Ide melaksanakan acara di bekas lokasi kantor itu awalnya digagas Zulnadi. Setelah ditindaklanjuti oleh Nofi Sastera, maka acara yang semula diragukan bakal dihadiri banyak alumni, ternyata berbalik menjadi ramai, ceria dan gembira. Yang hadir di acara, selain yang berasal dari Padang, juga adalah Yulison dan Rahmi serta Delfarini wartawati Semangat yang dulu bertugas di Payakumbuh tapi kini sudah pindah kerja ke Pariaman.
Pada acara itu pula ditetapkan Nofrialdi Nofi Sastera menjadi Ketua Alumni Harian Semangat meskipun selama ini ia juga telah sering didahulukan seranting untuk memimpin organisasi alumni Harian Semangat. Ia dibantu sejumlah alumni lain untuk melengkapi susunan pengurusnya.
Pada malam itu juga muncul ide untuk melaksanakan acara Halal bi Halal Keluarga Besar Harian Semangat yang direncanakan akan berlangsung setelah lebaran ini. Acara kemudian ditutup dengan pembagian sebuah kain sarung, yang berasal dari sumbangan keluarga besar Harian Semangat. rd
Komen yang ditutup, tetapi jejak balik dan ping balik terbuka.