Padang- Walikota Padang Hendri Septa berupaya mencarikan kantor untuk Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Padang. Pasalnya selama ini kantor induk cabor tersebut selalu nomaden, alias ngontrak.
Tahun 2015-2020 kantor KONI Padang berada di gudang Telkom belakang Ibis Hotel, tahun 2010-2015 ngontrak di rumah berukuran kecil di depan Gedung Beladiri GOR H Agus Salim.
Berkat bujukan Ketua KONI Padang masa bakti 2021-2025 Yusra Syarif Dt Rajo Intan, orang nomor satu Kota Bingkuang itupun memberikan perhatian khusus untuk mewujudkannya.
Berbeda dengan janji kampanye yang dilontarkan ketua KONI sebelumnya agar memperoleh kantor permanen, hingga dua periode kepengurusan habis tak kunjung jua kantor permanen itu hadir.
”Nanti kita carikan solusinya dan bahas pada anggaran APBD tahun 2023,” ujar Hendri Septa ketika memberikan sambutan saat pelantikan Pengurus KONI Padang di Imelda Hotel, Kamis (2/12/21).
Terkait kegiatan Porkota Padang yang digelar bulan Desember ini, Hendri Septa memuji persiapan panitia dan pengurus KONI Padang.
Menurut Wali Mudo itu, event tersebut merupakan ajang bagi atlit sebelum menuju Porprov tahun depan.”Jadi mari kita semarakkan pelaksanaan Porkota dengan tak lupa meraih pretasi terbaik bagi setiap Kecamatan,” ucapnya.
Porkota kata Hendri Septa, sebagai ganti batalnya pelaksanaan Porprov Sumbar akibat dampak pendemi Covid-19.” Porkota bisa dimanfaatkan sebagai uji coba bagi atlet yang terpilih memperkuat kontingen kota Padang,” sebut pria energik ini.
Keinginan Ketua KONI Padang Yusra Syarif Dt Rajo Intan punya kantor presentatif dapat sambutan baik oleh anggota DPRD Mastilizal Aye. Menurut Wakil Komisi IV itu, sudah saatnya KONI punya kantor yang layak tidak menyewa lagi.
“Saya minta Ketua KONI secepatnya bikin Rancangan Anggaran Biaya (RAB) agar dapat dimasukan pada APBD tahun mendatang,” ujarnya.
Ketua KONI Padang Yusra menyebutkan pelaksanaan Porkota menelan biaya Rp 3 M, masing-masing Kecamatan dapat bantuan sebesar Rp 55 juta.”Kita berharap kegiatan ini berjalan sukses,” ujar pria rendah hati itu. (*)
Komen yang ditutup, tetapi jejak balik dan ping balik terbuka.