Dharmasraya, majalahintrust.com — Bupati Dharmasraya Annisa Suci Ramadhani, ajak wali nagari se Kabupaten Dharmasraya untuk seayun selangkah salam menjalankan roda pembangunan di Ranah Cati Nan Tigo ini.
Hal itu disampaikannya dalam acara silaturahmi dengan wali nagari se Kabupaten Dharmasraya, Minggu (27/04), di Rumah Dinas Bupati Dharmasraya.
Dalam pertemuan yang sangat akrab itu dibarengi dengan bercengkrama, candaan dan celetukan para wali nagari yang mengundang gelak tawa dari Annisa Suci Ramadhani.
Formasi duduk sehamparan dan saling berhadapan dan melingkar itu seolah memberi pesan bahwa Annisa ingin memimpin Dharmasraya dengan filosofi duduk sama rendah, tegak sama tinggi. Merangkul seluruh wali nagari seayun selangkah seiya-sekata dalam membangun Dharmasraya.
Tidak ada jarak, tidak ada sekat. Yang ada hanyalah perbincangan santai yang perlahan beranjak menjadi diskusi serius tentang masa depan nagari-nagari di Dharmasraya.
“Saya sudah janji sebelumnya ada pertemuan lebih lanjut. Nanti kalau kelamaan, yang semula sayang takutnya jadi benci,” ujar Annisa, yang disambut tawa para wali nagari yang membuat suasana semakin mencair.
Kegiatan yang dipandu oleh Asisten Administrasi Pembangunan, Yefrinaldi itu, sejumlah pejabat turut hadir memperkuat forum. Di antaranya : Kepala Dinas Pangan dan Perikanan, Ramilus, Plt. Asisten Pemerintahan dan Kesra, Darisman.
Selain itu tampak Kepala Dinas Kominfo Rovanly Abdams, Kepala Dinas PMD Hasto Kuncoro, Kepala Dinas Kumperda N Ronnie Puska, serta Kepala Bapperida yang diwakili Kabid Perencanaan Fisik dan Prasarana, Frinaldi.
Sebanyak 48 dari 52 wali nagari hadir dalam forum ini. Diskusi berjalan dua arah, membahas berbagai isu strategis. Di antaranya pengembangan konsep One Village One Product (OVOP), pemetaan potensi nagari, hingga pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan.
Dalam kesempatan itu, mengemuka pula beberapa usulan produk unggulan nagari tematik. Menariknya, sebagian besar usulan mengarah pada bidang ketahanan pangan, menunjukkan kesadaran yang kuat dari nagari-nagari terhadap pentingnya kedaulatan pangan sebagai basis ekonomi lokal, sebagaimana salah satu fokus utama pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
Bupati Annisa menekankan pentingnya mematangkan potensi tersebut dengan kajian mendalam. Ia mengingatkan bahwa semangat saja tidak cukup, melainkan perlu perencanaan yang matang agar produk yang dihasilkan benar-benar sesuai dengan potensi masing-masing nagari.
“Program ini tidak boleh gagal hanya karena kurang perencanaan. Setiap nagari harus membangun proses bisnis yang jelas, sehingga produk kita benar-benar memberi nilai tambah bagi masyarakat dan pemerintah nagari.” ungkapnya.
Saat diskusi berlanjut, soal infrastruktur menjadi salah satu topik yang banyak menarik perhatian. Annisa menjelaskan, pembangunan jalan dan jembatan skala besar akan didukung melalui APBD Provinsi dan APBN.
Sedangkan untuk jalan lingkungan yang rusak, wali nagari diharapkan aktif memantau dan melaporkan kondisi di lapangan. Ia juga berharap peran aktif wali nagari merangkul para pengusaha yang memanfaatkan keberadaan jalan produksi dan jalan lingkungan jika ada perbaikan.
“Di tengah keterbatasan anggaran ini, terkait masalah fisik dan prasarana, kita berusaha mendapatkan dukungan dari pemerintah pusat. Kita sudah mengerahkan semua sumber daya yang ada. Tinggal lagi kita berdoa dan terus bergerak bersama, mudah-mudahan keinginan kita terkabul,” ujar Annisa.
Di tengah suasana akrab itu, Annisa juga menyebut aspirasi masyarakat mengenai akses jalan menuju Asam Jujuhan. Ia berharap impian itu dapat terealisasi melalui Instruksi Presiden (Inpres). mbk
Komen yang ditutup, tetapi jejak balik dan ping balik terbuka.