Sawahlunto, majalahintrust.com – Lapas Narkotika Kelas III Kota Sawahlunto membuat produk-produk berkualitas berbagai macam, seperti batako, kasur jenis single-bed, hingga jas hujan.
Kepala Lapas Narkotika Kelas III Rommy Wastika Pambudi mengatakan produk-produk asli ini merupakan program dari pihak lapas agar para binaan, baik narapidana maupun peserta rehab memiliki keterampilan-keterampilan yang dapat menjadi modal mata pencaharian saat bebas nanti.
“Kita berharap agar para binaan yang bebas nanti tidak susah lagi untuk mencari pekerjaan. Karena di sini sudah mempelajari keterampilan yang bisa menjadi sumber pendapatan,” kata Kepala Lapas Rommy Wastika saat ditemui di ruangannya, Rabu (8/3).
Selain keterampilan membuat produk, ia mengatakan para binaan juga diberi pelatihan mesin dan bangunan, pertanian, dan kerajinan tangan.
“Dengan luas yang mencapai hampir 12 hektar ini, kita manfaatkan juga untuk kebutuhan bengkel otomotif, bengkel las, lahan untuk berbagai macam jenis pertanian hingga tanaman hidroponik,” ungkapnya.
Beberapa hasil produk seperti jas hujan telah dipasarkan hingga Bukittinggi dengan kerja sama antar lapas. Namun untuk di sekitar Kota Sawahlunto sendiri, Rommy menyebut masih terkendala dalam segi pemasaran dan promosi produk.
“Kami selalu terbuka untuk pemasaran di Kota Sawahlunto salah satunya melalui media sosial. Kami berharap juga nanti terciptanya kerja sama barang dari berbagai pihak supaya hasil kerja keras mereka terbayar juga,” harap Kepala Lapas yang dilantik November lalu itu.
Lapas Narkotika Kelas III Kota Sawahlunto dihuni oleh total 366 narapidana dari berbagai daerah dan 70 peserta rehabilitasi. tri
Komen yang ditutup, tetapi jejak balik dan ping balik terbuka.