Padang, majalahintrust.com – Dengan total aset Rp 920,2 triliun, kredit 634,9 triliun serta dana pihak ketiga Rp 700 triliun lebih, apa yang tak mungkin bila BPD bergabung. Semua project nasional bisa dilakukan Sindikasi BPD.
Demikian penegasan Direktur Utama Bank Nagari (BPD) Gusti Candra ketika memberikan keterangan pers Jumat sore (22/11) kepada wartawan, usai mengadakan pertemuan dengan 27 BPD se Indonesia yang diprakarsai Asbanda (Asosiasi Bank Daerah).
Saat itu Gusti Candra didampingi Direktur Eksekutif Asbanda Wimran Asmaun dan Direktur Operasional Subekti.
Penegasan itu disampaikan Gusti sehubungan dengan dipercayanya Bank Nagari menggarap proyek jalan tol dan fly over Sitinjau Lauik senilai Rp 2,7 triliun.
“Bank Nagari bersama BPD lain sudah menyurati Hutama Karya dan siap mendanai proyek itu. Proyek ini diharapkan dapat meningkatkan konektivitas dan perekonomian di Sumatera Barat,” tambah Gusti.
Menurut Gusti bukan kali pertama bagi BPD menggarap fly over dan jalan tol di Indnesia. Sebelumnya BPD juga sudah mendanai jalan beberapa jalan tol di Jawa seperti tol Cipali, termasuk juga mendanai beberapa industri besar nasional. Karena itu tak perlu khawatir bila jalan tol Sicincin dan proyek fly over juga didanai Bank Nagari.
Direktur Eksekutif Asbanda Wimran Asmaun menambahkan Asbanda merupakan asosiasi yang sangat aktif bahkan mengalahkan Himbara (Himpunan Bank Milik Negara). Karena pada dasarnya bank-bank yang tergabung dalam Himbara tidak mendatangkan pajak bagi daerahnya karena semuanya disetor ke pusat.
“BPD itu penyetor pajak paling besar. Karena itu BPD bisa dikatakan sebagai penggerak ekonomi di daerah. Apalagi visi baru BPD yaitu menjadi lembaga yang tangguh, produktif dan konstruktif yang membuat BPD se Indonesia semakin hebat dan tangguh,” ujar Wimran.
Acara pertemuan 27 BPD se Indonesia di Padang diikuti sekurang-kurangnya dua orang utusan. Acara yang diprakarsai oleh Asbanda itu menjadi sangat penting karena BPD siap menjadi ujung tombak dalam mendukung berbagai proyek nasional. Asbanda yang menghimpun 27 BPD dari Aceh hingga Papua menjadi wadah kolaborasi strategis.
Dipilihnya Bank Nagari menjadi tempat pertemuan ke 27 BPD se Indonesia oleh Asbanda karena Bank Nagari menjadi kebanggaan Sumatera Barat dengan berbagai capaian gemilang.
“Pemilihan Sumatera Barat sebagai lokasi pertemuan, tidak terlepas dari prestasi Bank Nagari tahun ini. Selain itu daerah ini memiliki suasana kondusif untuk perbankan. Apalagi dengan dukungan kuliner dan wisatanya yang luar biasa. Pokoknya pas lah,” ujar Wimran Asmaun.
Gusti Candra sendiri tak menampik bila rapat yang diprakarsai oleh Asbanda ini juga salah satunya karena kepercayaan kepada Bank Nagari.
“BPD yang bersinergi memungkinkan semua proyek nasional dibiayai melalui sindikasi dana antar BPD se Indonesia. Kontribusi ini juga akan meningkatkan deviden bagi pemerintah daerah. Dapat Kami jelaskan bahwa besaran deviden yang diberikan Bank Nagari untuk APBD Sumbar adalah 352 miliar,” ujar Gusti lagi. ns
Komen yang ditutup, tetapi jejak balik dan ping balik terbuka.