Padang, majalahintrust.com – Kasus dugaan korupsi kelas kakap pemberian fasilitas kredit modal kerja dan bank garansi yang dilakukan oleh PT Benal Ichsan Persada dengan salah satu bank BUMN masih terus berlanjut.
Meskipun kasus tersebut berjalan pelan bak siput, karena sudah berjalan hampir satu tahun sejak proses penyidikan, namun Kejaksaan Negeri Padang terus memperlihatkan komitmennya menuntaskan kasus yang diperkirakan merugikan negara Rp 34 miliar.
Dari pantauan media, Senin (25/5/2025), Mantan Direktur PT Benal Ichsan Persada H Beny Saswin Nasrun terlihat menyambangi Kantor Kejaksaan yang berada di Kawasan Gunung Pangilun itu.
Beny yang saat ini menjabat sebagai Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumatera Barat datang sekira Pukul 09.30 WIB memakai mobil warna hitam.
Kepala Seksi Pidana Khusus Kejari Padang Yuli Andri kepada media membenarkan kedatangan H Beny Saswin tersebut ke ruangannya.
“Benar, datang ke Kejari Padang hari ini,” kata Yuli Andri.
Yuli Andri menjelaskan, agenda Beny Saswin ke Kejaei Padang guna klarifikasi yang dilakukan oleh Pihak BPKP Sumbar. Karena saat ini masih dalam rangka proses penghitungan kerugian negara.
Ketika media menanyakan perihal jadwal penetapan tersangka dari kasus dimaksud, karena sudah lama bergulir, Yuli Andri meminta media untuk bersabar.
“Sabar, tunggu hasil PK dari BPKP Sumbar keluar,” pintanya.
Sebelumnya Kepala Kejaksaan Negeri Padang Dr Aliansyah SH, MH mengaku terus berupaya merampungkan penyidikan mega korupsi di Sumatera Barat yang dilakukan oleh terduga pelaku. Penyidikan kasus tersebut berdasarkan SPRINT-01/L.3.10/Fd.1/06/2024, tanggal 27 Juni 2024.
“Kasus ini diduga mengakibatkan kerugian negara Rp 34 miliar. Saat ini sudah masuk dalam ranah penyidikan. Pihak yang terlibat sudah kita panggil dan dimintai keterangan,” pungkasnya.(ridho).
Komen yang ditutup, tetapi jejak balik dan ping balik terbuka.