Tanah Datar, majalahintrust.com – Bupati Tanah Datar Eka Putra, SE, MM meletakkan batu pertama Pembangunan Balai Adat Nagari Koto Laweh.
Peletakan batu pertama itu juga dihadiri Anggota DPD RI Leonardy Harmainy,
anggota DPRD Provinsi Sumbar Mesra, anggota DPRD Kabupaten Tanah Datar Syafril dan Dedi Irawan, Camat X Koto Adiawarman, Wali Nagari se Kecamatan X Koto, Ketua KAN, BPRN, angku-angku, niniak mamak, tokoh masyarakat, tokoh perantau, tokoh pemuda dan undangan lainnya.
Bupati Tanah Datar Eka Putra mengatakan sangat mengapresiasi dan berterima kasih kepada seluruh masyarakat nagari Koto Laweh yang telah bahu membahu dan bergotong royong. Sehingga hari ini bisa melakukan peletakan batu pertama pembangunan balai adat nagari Koto Laweh ini.
“Walau dengan keterbatasan anggaran, panitia bersama seluruh masyarakat bisa melakukan kegiatan ini. Tentu ini tidak hanya sampai di sini saja. Karena hari ini banyak tokoh yang hadir. Untuk itu jangan kita tinggalkan panitia pembangunan balai adat ini sendirian. Mari kita bersama-sama badoncek untuk pembangunan balai adat ini,” ujar Bupati yang langsung ikut menyumbang uang 5 juta rupiah.
Sumbangan spontan itu juga langsung diiringi oleh para tokoh yang hadir. Sehingga ketika itu terkumpul uang untuk pembangunan balai adat sebanyak 77 juta rupiah lebih.
Bupati berharap agar budaya badoncek seperti ini tetap berjalan. Karena dari sini kebersamaan dan kekompakan masyarakat bisa terlihat.
“Kita jangan takut kalau ingin berbuat sesuatu yang baik. Yakinlah, kita tidak sendiri. Dan Saya sangat bangga karena budaya gotong royong di Tanah Datar khususnya di nagari Koto Laweh ini masih ada. Saya sebagai kepala daerah mengucapkan terima kasih. Mari kita pertahankan budaya gotong royong ini,” tegasnya.
Ketua KAN Koto Laweh Angku Dt. Mudo Tagak Tunjuak yang juga Ketua Panitia Pembangunan balai adat menyampaikan bahwa pembangunan balai adat ini merupakan tugasnya bersama-sama dengan niniak mamak yang lain.
“Pembangunan balai adat ini sebagai wujud nyata dan upaya kami untuk terus menjaga dan melestarikan adat dan budaya yang sudah ada turun temurun dari nenek moyang kita sejak dulunya. Kami tidak ingin apa yang sudah diwariskan oleh nenek moyang kita dulu kelak akan punah secara perlahan seiring dengan perubahan zaman,” sampainya.
Tokoh masyarakat setempat Im Trisno Sutan Tuma’ Alam di kesempatan itu menyampaikan terima kasih kepada niniak mamak yang sangat peduli terhadap kelestarian adat dan budaya.
“Ini tanggung jawab kita bersama. Untuk itu kita harus punya andil di sini agar pembangunan balai adat ini bisa segera kita selesaikan. Kalau pembangunan ini tidak berjalan dengan baik, tentu kita sebagai anak kemenakan yang harus bertanggungjawab untuk menyelesaikannya,” ujar Im Trisno.
Wali Nagari Koto Laweh R. Dt. Bandaro Gapuang berharap pembangunan balai adat ini mendapatkan dukungan dari anggota legislatif baik pusat, provinsi dan juga kabupaten begitu juga dengan Pemda Tanah Datar sendiri.
Anggota DPD RI/MPR RI H. Leonardy Harmainy mengajak seluruh masyarakat untuk bersama-sama mendukung pembangunan balai adat ini.
“Seberat apapun pekerjaan kalau kita lakukan secara bersama-sama pasti akan terasa lebih ringan. Begitu juga untuk menyelesaikan pembangunan balai adat ini. Saya selaku perwakilan masyarakat di DPD RI sangat mendukung pembangunan balai adat ini,” ujar Leonardy. M.Dt
Komen yang ditutup, tetapi jejak balik dan ping balik terbuka.