Buka Gerakan Nasional 1000 Startup Digital, Wagub Audy: Jangan Sampai Kita Tergilas Kemajuan Tekhnologi
Padang, majalahintrust.com – Wakil Gubernur Sumatera Barat Audy Joinaldy menyebut tidak mudah sebenarnya bila pemerintah melalui Departemen Perdagangan melarang Tiktok Shop sebagaimana yang sedang hangat sekarang. Sebab bila Tiktok Shop dilarang, mungkin nanti akan muncul lagi aplikasi serupa seperti Toktik Shop dan lain-lain.
“Sebab pada dasarnya Tiktok itu adalah bagian dari perkembangan tekhnologi yang luar biasa. Ndak mungkin lah kita akan menghambat lajunya perkembangan tekhnologi. Di sisi lain, pelarangan Tiktok Shop juga akan membawa dampak buruk bagi perkembangan UMKM yang selama ini senantiasa dipacu untuk meningkatkan kreatifitas. Namun begitu, karena ini kebijakan pemerintah, ya kita lihatlah regulasinya bagaimana,” tegas Audy Joinaldy kepada wartawan usai acara pembukaan Pelatihan Gerakan Nasional 1000 Sartup Digital atau lebih dikenal dengan #Hack4ID x (dibaca hack for ID) Sabtu pagi (30/9) di Aula Bappeda Sumbar.
Dikatakannya, dalam perkembangan tekhnologi sekarang mau tidak mau setiap kita pasti akan tetap mengikuti kemajuan yang terjadi. Sebab bila tidak begitu, maka kitalah yang akan tergilas kemajuan zaman. Oleh karena itu ketika ada pelatihan yang bertujuan untuk bagaimana kita ikut dalam kemajuan tekhnologi sekarang, maka selayaknyalah kita ikut dan bersama mengikuti kemajuan tekhnologi itu.
“Sebab investasi termahal itu bukanlah membangun aneka bangunan seperti jalan, gedung, tol, jembatan dan lain-lain. Sebaliknya investasi termahal itu adalah pembangunan sumber daya manusia. Sebagai contoh betapa besarnya investasi yang telah ditanamkan kepada seseorang sejak ia masuk TK sampai perguruan tinggi. Kadang sudah tamat pun, investasi itu belum juga terbayarkan. Karena itu ketika ada pelatihan yang mengajak kita untuk maju sesuai perkembangan zaman, maka ikuti dan majulah bersama perkembangan itu,” tegas Wagub Audy.
Koordinator Tim Startup Digital Kementrian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia Sonny Hendra Sudaryana dalam sambutannya mengatakan hidup kita banyak berubah sejak ada internet. Kalau dulu orang hanya mengenal internet untuk email dll, namun sejak tahun 2012 itu berubah dengan adanya jaringan 4G. Internet sekarang tak hanya sekedar untuk berkirim surat, tapi sudah jauh merambah kepada kebutuhan dasar manusia.
Dikatakannya, Gerakan Nasional 1000 Startup Digital adalah upaya bahu membahu penggerak ekosistem startup digital Indonesia untuk saling terkoneksi, saling berbagi pengetahuan dan pengalaman. Diinisiasi sejak 2016, gerakan ini diharapkan mendorong terciptanya mencetak startup yang menjadi solusi atas masalah dengan memanfaatkan teknologi digital. Tujuan gerakan #1000StartupDigital ini adalah untuk memberikan peluang kewirausahaan berbasis teknologi digital ke seluruh penjuru nusantara.
Startup (dibaca start up) artinya merujuk pada perusahaan rintisan yang dirancang untuk menciptakan produk atau layanan jasa di tengah ketidakpastian yang ekstrim. Dilansir dari jurnal Universitas Media Nusantara, pengertian start up menurut Modo (2012) adalah perusahaan rintisan yang baru beroperasi dan didominasi dengan perusahaan yang sedang mencari dan mengembangkan pasar yang tepat.
“Karena dari data yang ada perkembangan internet di Sumatera Barat termasuk baik termasuk banyak anak mudanya yang hebat dan ikut dalam perkembangan kemajuan tekhnologi, makanya pelatihan startup ini kita adakan di sini. Tentu saja harapannya agar dari Sumatera Barat akan lahir perusahaan-perusahaan startup yang hebat dan bisa bersaing tidak hanya di Indonesia, tapi juga di kawasan Asia Tenggara, Asia bahkan dunia,” tegas Surya.
Pelatihan Gerakan Nasional 1000 Startup Digital ini diikuti oleh sebanyak 17 perusahaan yang memang telah mengikuti seleksi dari awal. Adapun kriteria pemilihan peserta berdasarkan karya dan ide-ide kreatif dari perusahaan itu.
“Makanya jumlah pesertanya tidak banyak. Karena memang untuk ikut kita seleksi dulu sesuai kriteria yang telah ditetapkan,” tambah Ir. Siti Aisyah Kepala Dinas Kominfotik Provinsi Sumatera Barat.
Dalam acara pembukaan tadi, juga hadir sejumlah petinggi dari beberapa perusahaan seperti PT. Semen Padang, PLN Wilayah maupun beberapa BUMN dan BUMD, juga Bank-bank besar seperti Bank Mandiri, Bank BRI, Bank BNI, BCA maupun Bank Nagari. ns
Komen yang ditutup, tetapi jejak balik dan ping balik terbuka.