Tanahdatar, Intrust – Bupati Tanah Datar Eka Putra optimis potensi objek Wisata Ngalau Pangian Nagari Pangian Kecamatan Lintau Buo jika ditata dengan baik akan tidak kalah dengan objek wisata lainnya di Tanah Datar. Hal itu diungkapkan Eka Putra waktu kegiatan Perkemahan Bakti Pecinta Alam (Petapa) di Ngalau Pangian didampingi Camat Lintau Buo Afrizal
Menurutnya objek wisata ini akan mampu menjadi salah satu destinasi unggulan di Tanah Datar. Karena Ngalau Pangian tidak hanya memiliki gua saja, namun juga memiliki lokasi kemping ataupun spot olahraga panjat tebing.
Diakuinya, lokasi Ngalau Pangian yang sulit sinyal handphone atau blank spot bisa dan sangat bagus dikembangkan menjadi lokasi wisata alam yang jauh dari aktivitas internet. Sehingga pengunjung benar-benar menikmati alam untuk menghilangkan kejenuhan bekerja.
“Kejenuhan akibat aktivitas yang sangat sibuk dalam bekerja sehari-hari bisa dihilangkan di sini, karena kita tidak diganggu dengan aktivitas kerja karena jalur komunikasi melalui handphone hilang. Potensi ini bisa menjadi salah satu daya tarik yang bisa dikembangkan juga,” ujar Bupati.
Namun menurut Bupati, tempat ini tentu perlu dilengkapi sarana prasarana pendukung lain seperti toilet dan lain-lain, termasuk soal kebersihan, keamanan dan kenyamanan pengunjung ketika berkunjung.
“Untuk lokasi kemping sudah cukup bagus dan luas jika dari beberapa titik lokasi tenda didirikan. Ini hanya butuh sedikit polesan lagi dan melakukan kemping di sini secara rutin. Sehingga juga menarik minat pengunjung lainnya untuk kemping di sini. Inilah yang menjadi salah satu tugas Kelompok Sadar Wisata/Pokdarwis Pesona Pangian ke depannya,” tambah Bupati.
Pembina Pokdarwis Pesona Pangian Hijrah Adi Sukrial menyampaikan, kegiatan Perkemahan Bakti Pecinta Alam (Petapa) dilaksanakan dari 15 – 17 Juli 2022. Kegiatan ini merupakan gagasan Pokdarwis dan Sekretariat Bersama (Sekber) Pecinta Alam Tanah Datar, Satgas PB Nagari dan pihak lainnya.
“Acara ini untuk membangun kembali destinasi wisata yang sempat hancur karena bencana beberapa waktu lalu dengan swadaya, gotong royong oleh Pokdarwis, Sekber PA, Satgas dan masyarakat lainnya,” katanya.
Kegiatan Petapa ini, selain bisa menikmati wisata alam, peserta juga mendapat fasilitas makan malam, piagam, stiker, fun rock climbing, explore gua serta hiburan.
“Di kegiatan ini kita juga melakukan bakti sosial membersihkan vandalisme di dinding gua. Hal yang menarik, ditemukan tulisan berbahasa Belanda yang berusia 116 tahun. Ini adalah salah satu bukti yang menguatkan bahwa Ngalau Indah Pangian sudah dikunjungi wisatawan mancanegara sejak zaman Indonesia belum merdeka,” ujar Hijrah
Sementara itu perwakilan peserta dari Q-fourty Bukittinggi H.M. Pandu menyampaikan, potensi ngalau Pangian sangat bagus untuk lebih dikembangkan lagi. “Untuk fasilitas memang masih perlu peningkatan lebih baik lagi, namun untuk potensi keindahan dan lokasi untuk aktivitas panjat tebing sangat bagus sekali,” sampainya. M.Dt
Komen yang ditutup, tetapi jejak balik dan ping balik terbuka.