Padang – Badan urusan logistik (Bulog) Sumatera Barat produksi beras khusus, yakni Beras Suntiang Anak Daro. Beras tersebut merupakan beras unggulan daerah berjuluk Tuah Sakato, yang banyak di konsumsi masyarakat Minang.
Kepala Bulog Wilayah Sumbar Tommy Despalingga mengatakan, Beras Suntiang Anak Daro sebenarnya sudah di launching tahun 2019 lalu dan sudah mendapat HAKI. Namun beras ini sebelumnya dipasarkan untuk daerah Jakarta saja.
Akan tetapi, tahun 2021 ini, Beras Anak Daro bakal diproduksi sebanyak-banyaknya dan mulai juga dikembangkan serta dipasarkan di Sumbar serta seantero wilayah Indonesia.
“Beras Suntiang Anak Daro ini pada 2019 hanya dipasarkan melalui online di Jakarta. Karena wilayah pemasaran luas, maka bakal diproduksi sebanyak-banyaknya,”ucap Tommy.
Kenapa wilayah pemasaran Beras Suntiang Anak Daro dikatakan pangsa pasar nya cukup menggiurkan, karena sebut Tommy orang Minangkabau tersebar di seluruh Indonesia, ada dimana – mana.
Orang Minang pun hanya suka beras jenis itu, karena beras pulen kurang mau dikonsumsi orang Minang. Beras jenis anak daro ini pun hanya diproduksi di Sumbar, tidak ada daerah lain yang memproduksinya.
“Beras anak daro asli dari Solok dan dibeli dari Gapoktan Solok yang merupakan binaan Dinas Tanaman Pangan Solok. Beras Anak Daro ada sertifikat asal tumbuhannya. Jadi kualitasnya terjaga dan masyarakat tak perlu khawatir,”ucapnya.
Untuk harga, beras ini sebut Tommy cukup mahal, per 1 kg nya Rp 15 ribu. Akan tetapi keaslian beras nya dijamin dan tidak ada dicampur dengan beras jenis lain.
“Jadi masyarakat jangan meragukan kualitas beras Suntiang Anak Daro ini,”tegasnya. (Ridho).