Padang – Badan Urusan Logistik (Bulog) Divisi Regional (Divre) Sumbar memastikan ketersediaan stok beras di Sumbar ditengah merebaknya wabah virus Corona (covid-19). Kepala Bulog Divre Sumbar, Tommy Despalingga mengungkapkan, untuk tiga bulan ke depan, stok pangan dipastikan aman dan mencukupi
“Masyarakat tak perlu resah, jadi kami sampaikan kepada masyarakat, walaupun ada kasus corona, tidak usah panik, tidak usah khawatir. Bulog telah memiliki stok beras sebanyak 10 ton beras untuk tiga bulan ke depan,” ujarnya, Kamis (26/3).
Dia menambahkan, stok tersebut juga termasuk untuk jelang Ramadhan. “Untuk diketahui, ada atau tidak wabah corona, stok telah kita cukupkan. Karena, bilamana stok cukup, harga bisa bisa kita tarik, bilamana stok cukup pedagang pun tidak mau bermain dengan harga,” jelasnya
Tommy menuturkan, stok beras tersebut disimpan di 11 gudang Bulog yang tersebar di Kota Padang, Solok, dan Bukittinggi. Stok beras Bulog merupakan kiriman dari berbagai daerah, seperti dari Jawa Tengah dan Jawa Timur.
“Dengan ketersediaan beras yang mencukupi, masyarakat diimbau tidak terlalu khawatir terhadap potensi gejolak harga beras jelang Ramadhan. Kita memprediksi tidak akan ada kenaikan harga beras jelang Ramadhan, melihat stok yang tersedia mencukupi. Yang diwaspadai transportasi artinya kelancaran transportasi tidak adanya seperti jalan putus atau hambatan mobilisasi,” terangnya
Disisi lain, ungkap Tommy untuk antisipasi wabah Corona pihaknya telah melakukan penyemprotan disinfektan di kantor Bulog Divre Sumbar yang terletak di Jalan Thamrin, Kecamatan Padang Selatan yang berkoordinasi dengan BPBD Kota Padang, Selasa (23/3).
“Sesuai dengan arahan pemerintah dan standar prosedur, kita telah melakukan penyemprotan cairan disinfektan di lingkungan kerja. Selain itu, penyediaan hand sanitizer kepada tamu maupun pegawai di lingkungan Bulog (Drive) Sumbar dan untuk alat fasilitas seperti thermo gan infrared untuk pengecekan suhu tubuh sudah kami pesan dan akan datang dalam waktu dekat. Kita harus menjaga jarak satu sama lain agar penyebaran virus tersebut tidak makin meluas masif,” tutupnya. (***)